Tabulasi Applications windows task manager

Tabulasi Applications windows task manager

10:40 PM 0
   Tabulasi Applications windows task manager
   Tab Applications merupakan tampilan pertama yang dimunculkan ketika ketika memanggil Task Manager. Tampilan ini merupakan tampilan “live” dari kondisi sistem yang sedang berjalan. Status dari setiap kolom diatas menunjukkan apakah aplikasi tersebut “Running atau Not Responding”. Terdapat tiga tombol yang ada di tabulasi aplication :

  •  End Task : Menutup sebuah aplikasi atau proses
  •  Switch To : Mengganti antara aplikasi atau proses
  •  New Task : Memulai sebuah aplikasi dari sebuah dialog box yang terbuka ketika tombol tersebut ditekan.

  Dibawah tombol tersebut terdapat informasi “real-time” tentang jumlah proses, jumlah penggunaan CPU dan jumlah penggunaan RAM (Memory Fisik).
 Tabulasi Processes.
    Tabulasi ini menjelaskan semua aktivitas proses termasuk sebuah tombol untuk menunjukkan semua proses dari semua user (Show Processes from all user) dan sebuah tombol End Process. Tabulasi ini juga menunjukkan kolom-kolom informasi tentang semua proses. Kolom-kolom itu adalah Image Name, CPU, Memory, dan Description Columns
 Menjalankan aplikasi Windows task Manager

Menjalankan aplikasi Windows task Manager

10:36 PM 0
     Menjalankan aplikasi Windows task Manager
Untuk menjalankan aplikasi windows task meneger dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain ialah :

  •  Menggunakan menu konteks pada taskbar dan memilih "Task Manager" (untuk WinXP / Vista) atau "Start Task Manager" (untuk Windows 7).
  •  Pada Windows Vist dan Windows , menekan tombol Ctrl + Alt + Del kemudian pilih Start Task Manager.
  •  Melalui Klik kanan pada task bar dan pilih Start Task Manager
  •  Pada Windows XP, Windows Vista dan Windows 7, menekan Ctrl + Shift + Esc langsung meluncurkan Task Manager, seperti halnya Ctrl + Alt + Delete jika Welcome Screen diaktifkan (Windows XP saja).
  •  Mulai "taskmgr.exe" dari baris perintah, GUI (terletak di C: \ Windows \ System32 \ taskmgr.exe).
  •  Menekan tombol Windows + R dan mengisi kotak teks dengan tulisan "taskmgr.exe" (Berlaku mulai dari seri Windows 2000, Windows NT, Windows Server 2000, Windows XP, Windows Vista, Windows Server 2000, Windows 7, sampai Windows 8.
  •  Membuka Command Prompt dan menuliskan perintah "taskmgr.exe" (tanpa tanda kutip)
Managemen Proses Menggunakan Windwos Task Manager

Managemen Proses Menggunakan Windwos Task Manager

10:34 PM 0
    Managemen Proses Menggunakan Windwos Task Manager
     Windows Task Manager adalah sebuah aplikasi yang ada sistem operasi keluarga Microsoft Windows N. Aplikasi ini menyediakan informasi rinci tentang kinerja komputer, menjalankan aplikasi, proses, penggunaan CP, informasi muatan dan memori, aktivitas jaringan dan statistik, log-in pengguna, dan sistem pelayanan. Task Manager juga dapat digunakan untuk menetapkan prioritas proses, afinitas prosesor, menghentikan proses, dan mematikan, mengaktifkan Ulang, hibernasi atau log off. Windows Task Managerdiperkenalkan pertama kali pada Windows NT 4. Versi sebelumnya dari Windows N termasuk aplikasi Task List, yang memiliki fitur jauh lebih sedikit. Daftar tugas mampu mencatat proses yang berjalan saat ini dan mematikannya atau membuat proses baru. Pada Windows X menu Shutdown juga hadir yang memungkinkan akses ke Siaga, Hibernasi (Hibernation), Menonaktifkan (Shut Down), mengatifkan ulang (Restart), Log Off dan Beralih Pengguna (Switch User). Versi sebelumnya Windows 3., Windows 9, Windows 9 memiliki program yang dikenal sebagai tugas untuk menampilkan program yang sedang berjalan. File ini dilaksanakan dengan menjalankan file taskman.exe dari direktori C:\Windows.
Hirarki dan status proses.

Hirarki dan status proses.

10:32 PM 0
Hirarki dan status proses.
    Pemanggilan proses oleh proses lain disebut parallel. Sistem operasi menyediakan apa yang dibutuhkan oleh proses. Umumnya proses diciptakan dan dihilangkan selama operasi berlangsung.
 1. Create & Destroy Proses. Sistem operasi yang mendukung konsep proses, harus menyediakan suatu cara untuk membuat (create) proses dan menghilangkan (destroy) proses.
 2. Fork System Call. Mekanisme untuk membuat (create) proses yang identik dengan proses yang memanggilnya.
Contoh :
Parent  children
 children  children
 children
  Pada sistem operasi UNIX, parent dan child process berjalan secara parallel. Sementara iti pada sistem operasi DOS, parent dan child process berjalan secara bergantian (sequential). Contohnya : MSDOS sebagai parent dan program aplikasi sebagai child.
 3. Process scheduler atau penjadwalan proses digunakan untuk pengaturan eksekusi proses.
Proses yang dijalankan oleh sistem operasi memiliki tiga jenis keadaan atau status proses yaitu sebagai berikut:
 1. Running / kerja, benar-benar menggunakan CPU pada saat itu (sedang mengeksekusi instruksi proses itu).
 2. Blocked / terhenti, tidak dapat berjalan sampai kegiatan eksternal terlaksana (proses menunggu kejadian untuk melengkapi tugasnya)
Bisa berupa proses menunggu : Selesainya operasi perangkat I/O; Tersedianya memori; Tibanya pesan jawaban
 3. Ready / siap, proses siap dikerjakan tetapi menunggu giliran dengan proses lain yang sedang dikerjakan (bisa berjalan, sementara berhenti untuk memungkinkan proses lain dikerjakan)
Sementara itu transisi atau status perubahan proses yang dilakukan oleh sistem operasi adalah sebagai berikut: 1) Proses di blok untuk melayani input karena sumber daya yang diminta belum tersedia / meminta layanan I/O sehingga menunggu kejadian muncul. 2) Penjadwalan mengambil proses lain. 3) Penjad-walan mengambil proses ini (baru). 4) Input telah tersedia.
Model proses

Model proses

10:30 PM 0
Model proses
    Dua hal penting yang mendasari manajemen proses sistem operasi yaitu : 1) Multiprogramming, yaitu melakukan proses satu persatu secara bergantian dalam waktu yang sangat cepat atau bersamaan (hardware level). Setiap proses mempunyai satu virtual CPU. 2) Pseudoparallelism, yaitu Melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan / pseudoparallelism (user level). Dua hal diatas memunculkan beberapa jenis model proses yang dilakukan oleh sistem operasi yaitu 1) Proses Serentak / Concurrent Process.
2) Proses Serentak Berpenggalan.
3) Proses Berurutan dan
4) Proses Paralel.
   Proses Serentak atau Concurrent Process adalah suatu proses dimana unit pemroses atau prosesor menghadapi banyak tugas dan proses. Dalam proses ini beberapa istilah yang digunakan ialah :
1) Multiprogramming, ialah sistem menjalankan lebih dari satu program sekaligus dalam satu proses. 2) Multitasking, yaitu menyiapkan beberapa program bagian untuk diolah oleh prosesor tetapi belum sempat dijadwalkan untuk dijalankan oleh prosesor.
3) Multiprocessing, yaitu sejumlah tugas yang telah dijadwalkan untuk dijalankan oleh prosesor.
4) Multiplexing, yaitu menggunakan pertukaran kendali dalam selang waktu terpisah-pisah.
5) Time sharing / rentang waktu, yaitu secara bersamaan, sejumlah pemakai dapat menggunakan satu sistem komputer, sehingga setiap pemakai merasa bahwa seluruh sistem komputer dimanfaatkan oleh dirinya sendiri.
  Proses Berurutan, yaitu sejumlah proses berlangsung secara berselingan dalam satu waktu dan diantara proses tersebut tidak saling tumpang tindih, sebelum satu proses diselesaikan sementara proses berikutnya belum bekerja.
   Proses Paralel, yaitu sejumlah proses (banyak proses) dapat dilaksanakan secara serempak oleh banyak prosesor. Sementara itu dalam sebuah proses (tunggal) , proses serentak bukan proses paralel karena proses tersebut dijalankan satu demi satu atau sepenggal demi sepenggal.
   Proses Serentak Berpenggalan, yaitu suatu proses secara serentak dimana terdapat beberapa potongan atau penggalan dari satu proses yang berselingan dengan potongan dari proses lain. Dalam proses ini memungkinkan Potongan dari proses pertama waktunya saling tumpang tindih dengan potongan proses kedua.
   CPU Switching, yaitu merupakan peralihan prosedur dalam mengolah satu proses ke proses lainnya. Secara konsep setiap proses mempunyai 1 virtual CPU, tetapi pada kenyataannya adalah multiprogramming. Maka akan lebih mudah menganggap kumpulan proses yang berjalan secara parallel.
Konsep Manajemen Process

Konsep Manajemen Process

10:28 PM 0
Konsep Manajemen Process
    Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi. Proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya dapat berupa CPU time, alamat memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat masukan atau keluaran. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang diproses. Ketika proses dihentikan, sistem operasi akan mengambil kembali semua sumber daya agar bisa digunakan oleh proses lainnya. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses.

  •  Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses. Sistem operasi bertugas mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan oleh sebuah proses dan kemudian mengambil sumber daya itu kembali setelah proses tersebut selesai agar dapat digunakan untuk proses lainnya.
  •  Menunda atau melanjutkan proses. Sistem operasi akan mengatur proses apa yang harus dijalankan terlebih dahulu berdasarkan berdasarkan prioritas dari proses-proses yang ada. Apa bila terjadi 2 atau lebih proses yang mengantri untuk dijalankan, sistem operasi akan mendahulukan proses yang memiliki prioritas paling besar.
  •  Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. Sistem operasi akan mengatur jalannya beberapa proses yang dieksekusi bersamaan. Tujuannya adalah menghindarkan terjadinya inkonsistensi data karena pengaksesan data yang sama, juga untuk mengatur urutan jalannya proses agar setiap proses berjalan dengan lancar.
  •  Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi. Sistem operasi menyediakan mekanisme agar beberapa proses dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi (contohnya berbagi sumber daya antar proses) satu sama lain tanpa menyebabkan terganggunya proses lainnya.
  •  Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock. Deadlock adalah suatu keadaan dimana sistem seperti terhenti karena setiap proses memiliki sumber daya yang tidak bisa dibagi dan menunggu untuk mendapatkan sumber daya yang sedang dimiliki oleh proses lain. Saling menunggu inilah yang disebut deadlock(kebuntuan). Sistem operasi harus bisa mencegah, menghindari, dan mendeteksi adanya deadlock. Jika deadlock terjadi, sistem operasi harus dapat memulihkan kondisinya.
 Arsitektur Dasar Sistem Operasi Windows Vista, Windows 7, 8

Arsitektur Dasar Sistem Operasi Windows Vista, Windows 7, 8

10:25 PM 0
      Arsitektur Dasar Sistem Operasi Windows Vista, Windows 7, 8
Sistem operasi Windows memiliki arsitektur yang sangat modular. Setiap fungsi sistem dikelola oleh satu komponen dari sistem operasi. Semua aplikasi mengakses fungsi melalui komponen yang bertanggung jawab menggunakan antar muka data standar (data standar interfaces). Key sistem hanya dapat diakses melalui sesuai fungsi. dalam arsitektur modular ini pada prinsipnya setiap modul dapat dihapus, upgrade, atau diganti tanpa menulis ulang seluruh sistem atau standar aplikasi program antarmuka (API). Berbagai ragam Kernel-mode komponen Windows adalah sebagai berikut:

  •  Exekutiv : Berisi dasar layanan sistem operasi, seperti manajemen memori, proses dan manajemen thread, keamanan, I / O, dan komunikasi interprocess.
  •  Kernel : Mengontrol eksekusi prosesor (s). Kernel mengelola benang penjadwalan, proses switching, pengecualian dan penanganan interupsi, dan multiprosesor sinkronisasi. Tidak seperti sisa Eksekutif dan tingkat pengguna, kode sendiri Kernel ini tidak berjalan di thread.
  •  Hardware Abstraction Layer (HAL) : Maps antara perintah hardware generic dan tanggapan dan mereka yang unik untuk platform tertentu. Ini mengisolasi OS dari platform-spesifik hardware differences.The HAL membuat setiap computer sistem bus, memori akses langsung (DMA) controller, interrupt controller, system timer, dan modul memori terlihat sama dengan Eksekutif dan Kernel komponen. Hal ini juga memberikan
  • dukungan yang diperlukan untuk multiprocessing simetris (SMP), menjelaskan selanjutnya.
  •  Device Driver : Perpustakaan dinamis yang memperluas fungsionalitas dari Eksekutif. Ini termasuk driver perangkat keras yang menerjemahkan pengguna I / O fungsi panggilan ke perangkat hardware tertentu I / O permintaan dan komponen perangkat lunak untuk menerapkan sistem file, protokol jaringan, dan setiap ekstensi sistem lainnya yang perlu dijalankan dalam mode kernel.
  •  Windowing and Graphics System : Mengimplementasikan pengguna grafis antarmuka (GUI) fungsi, seperti berurusan dengan windows, antarmuka pengguna kontrol, dan menggambar. Executive Windows termasuk komponen untuk fungsi sistem tertentu dan menyediakan API bagi pengguna-mode software.

 Berikut ini adalah deskripsi singkat dari masing-masing dari modul Eksekutif:

  •  I/O Manager. Menyediakan kerangka kerja di mana perangkat I / O dapat diakses untuk aplikasi, dan bertanggung jawab untuk pengiriman ke driver perangkat yang sesuai untuk diproses lebih lanjut. Manajer I / O menerapkan semua Windows I / O API dan keamanan menegakkan dan penamaan untuk perangkat, protokol jaringan, dan file system.
  •  Cache Manager. Meningkatkan kinerja berbasis file I / O dengan menyebabkan baru Data file yang direferensikan untuk berada di memori utama untuk akses cepat, dan dengan menunda disk menulis dengan memegang pembaruan dalam memori untuk waktu yang singkat sebelum mengirim mereka ke disk.
  •  Object Manager. Membuat, mengelola, dan menghapus objek Executive Windows dan tipe data abstrak yang digunakan untuk mewakili sumber daya seperti proses, benang, dan objek sinkronisasi. Ini memaksa aturan seragam untuk mempertahankan, penamaan, dan pengaturan keamanan objek. Manajer objek juga menciptakan objek menangani, yang terdiri dari informasi kontrol akses dan pointer ke benda object.Windows dibahas kemudian dalam bagian ini.
  •  Plug and Play Manager. Menentukan driver yang diperlukan untuk mendukung khususnya perangkat dan beban tersebut driver.
  •  Power Manager. Koordinat manajemen daya antara berbagai perangkat dan dapat dikonfigurasi untuk mengurangi konsumsi daya denganmematikan perangkat menganggur, menempatkan prosesor untuk tidur, dan bahkan menulis semua memori ke disk dan menutup aliran listrik ke seluruh sistem.
  •  Security Reference Monitor. Memberlakukan akses-validasi dan audit generasi rules.The Windows model berorientasi objek memungkinkan untuk konsisten dan seragam melihat keamanan, sampai ke entitas mendasar yang membentuk Eksekutif. Dengan demikian, Windows menggunakan rutinitas yang sama untuk validasi akses dan untuk Audit memeriksa semua benda yang dilindungi, termasuk file, proses, ruang alamat, dan I / O device.
  •  Virtual Memory Manager. Mengelola alamat virtual, memori fisik, dan paging file pada disk. Kontrol hardware memori manajemen dan data struktur yang memetakan alamat virtual dalam ruang alamat proses untuk halaman fisik dalam memori komputer. Process/thread Manager. Membuat, mengelola, dan proses menghapus dan thread object.
  •  Configuration Manager. Bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mengelola system registry, yang merupakan repositori untuk kedua sistem yang luas dan berbagai parameter setiap pengaturan user.
  •  Local Procedure Call (LPC) Facility. Mengimplementasikan efisien lintas proses Prosedur panggilan mekanisme komunikasi antara proses lokal mengimplementasikan layanan dan subsistem. Serupa dengan panggilan prosedur remote (RPC) fasilitas yang digunakan untuk pengolahan terdistribusi.
Arsitektur Dasar Windows NT

Arsitektur Dasar Windows NT

10:21 PM 0
    Arsitektur Dasar Windows NT
      Sistem operasi windows NT memiliki menggunakan model struktur berlapis (layered). Dalam arsitektur ini komponen dalam sistem operasi tidak tergantung dari komponen yang lain, dengan demikian modifikasi atau perubahan dalam satu komponen tidak berpengaruh banyak pada komponen lainnya. Arsitektur Windows NT secara global terdidi dari empat lapisan yaitu:
1. Hardware abstraction layer (HAL)
2. Kernel
3. Subsystems
4. System services
Hardware Abstraction Layer (HAL), lapisan ini memetakan perintah dan tanggapan perangkat keras generik menjadi perintah dan tanggapan unik platform tertentu seperti Intel 486 atau Pentium, Motorola PowerPC, atau DEC Alpha. HAL membuat machine system bus, DMA controller, interrupt controller, system timer, dan modul memori. Sebagai mana oleh kernel HAL juga menyediakan dukungan untuk symmetric multiprocessing. Kernel, lapisan ini berisi komponen-komponen sistem operasi paling dasar. Kernel mengelola penjadwalan dan context switching, exception handling dan interrupt handling serta multiprocessing synchronization. Subsystems, lapisan ini terdiri dari berbagai ragam modul, fungsi-fungsi spesifik yang menggunakan layanan-layanan dasar yang disediakan kernel. System services, lapisan ini menyediakan antarmuka ke perangkat lunak mode pemakai.
Arsitektur Sistem Operasi Windows

Arsitektur Sistem Operasi Windows

10:19 PM 0
      Sistem operasi Windows untuk desktop pada mulanya adalah sebuah sistem operasi sederhana. MS-DOS merupakan sistem operasi dasar yang digunakan dan dikembangkan menjadi Windows 1.0 sampai Windows ME. Selain itu, Microsoft juga membangun suatu sistem operasi yang berbeda arsitekturnya dengan MS-DOS, yaitu Windows NT. Arsitektur windows NT ini menjadi dasar pengembangan sistem operasi Windows NT 3.1 sampai Windows 8 .
Arsitektur MS DOS
     Arsitektur sistem operasi MS-DOS menggunakan model struktur monolitik yang konstruksinya tidak terstruktur. Dalam arsitektur ini semua komponen sistem operasi tergabung atau bercampur menjadi satu, semua program bagian (fungsi, prosedure atau sub rutin) dapat mengakses program-program lainnya.Pada sistem operasi MS-DOS, antara aplikasi dan sistem operasi tidak ada pemisahan yang jelas, yang menyebabkan mudahnya program-program virus memodifikasi dan merusak sistem operasi MS-DOS.
Program aplikasi memiliki aksea untuk memodifikasi bagian sistem operasi (program resident, device driver MS-DOS maupun device driver BIOS).
Arsitektur Sistem Operasi

Arsitektur Sistem Operasi

10:17 PM 0
     Arsitektur perangkat lunak adalah merupakan struktur-struktur yang menjadikan landasan untuk menentukan keberadaan komponen-komponen perangkat lunak, metode atau cara untuk mengelola (organisasi) komponen-komponen tersebut untuk saling berinteraksi. Komponen tersebut merupakan program-program bagian (prosedur, fungsi) yang akan dieksekusi oleh program utama.
Arsitektur system operasi adalah merupakan arsitektur perangkat lunak yang digunakan untuk membangun suatu perangkat lunak sistem operasi yang akan digunakan dalam sistem komputer.              Perkembangan arsitktur system operasi modern ini semakin komplek dan rumit sehingga memerlukan sistem operasi yang dirancang dengan sangat hati-hati, cermat dan tepat agar dapat berfungsi secara optimum dan mudah untuk dimodifikasi.
Sistem operasi merupakan kumpulan dari program-program (prosedur,fungsi, library) dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan”. Sistem pemanggilan program untuk mendapatkan layanan dari sistem operasi tersebut dikenal dengan nama System Call atau API (aplication programming interface). Berbagai ragam Arsitektur system operasi moderen diantaranya adalah : 1) System Monolitik. 2) System Berlapis. 3) System Client/server. 4) System Virtual mesin dan 5) System Berorientasi objek.
     a) Sistem monolitik
Sistem monolitik Merupakan struktur sistem operasi sederhana yang dilengkapi dengan operasi “dual” pelayanan {sistem call} yang diberikan oleh sistem operasi. Model sistem call dilakukan dengan cara mengambil sejumlah parameter pada tempat yang telah ditentukan sebelumnya, seperti register atau stack dan kemudian mengeksekusi suatu intruksi trap tertentu pada monitor mode.
Pada model ini, tiap-tiap sistem call memiliki satu service procedure. Ulitity pro-cedure mengerjakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh beberapa service procedure, seperti mengambil data dari user program. Mekanisme dan prinsip kerja model struktur monolitik sistem operasi ini adalah sebagai berikut:
1 User program melakukan “trap” pada karnel
2 Intruksi berpindah dari user mode ke monitor modedan mentransfer control ke sistem operasi.
3 Sistem operasi mengecek parameter-parameter dari pemanggilan tersebut, untuk menentukan sistem call mana yang memanggil.
4 Sistem operasi menunjuk ke suatu table yang berisi slot ke-k yang menunjuk sistem call K (Kontrol).
5 Kontrol akan dikembalikan kepada user program, jika sistem call telah selesai mengerjakan tugasnya. Tatanan ini memberikan suatu struktur dasar dari sistem operasi sebagai berikut :
- Program utama meminta service procedure.
- Kumpulan service procedure yang dibaca oleh sistem call.
- Kumpulan utility procedure yang membantu service procedure.
Keunggulan dari system Monolitik ini adalah: layanan terhadap job-job yang ada bisa dilakukan dengan cepat karena berada pada satu ruang alamat memory. Sementara itu kelemahan dari system Monolitik adalah:
6 Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit dilakukan karena tidak dapat dipisahkan dan dilokasikan,
7 Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
8 Kurang efisien dalam penggunaan memori dimana setiap computer harus menjalankan kernel yang besar sementara tidak memerlukan seluruh layanan yang disediakan kernel.
9 Kesalahan pemrograman di satu bagian kernel menyebakan matinya seluruh sistem
   b) Sistem berlapis
      Teknik pendekatan struktur sistem berlapis sistem operasi pada dasarnya dibuat menggunakan pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan dan dibagi menjadi komponen komponen. Modularisasi sistem dilakukan dengan cara memecah sistem operasi menajdi beberapa lapis (tingkat). Lapisan terendah (layer 0) adalah perangkat keras dan lapisan teratas (layer N) adalah user interface. Dengan system modularisasi, setiap lapisan mempunyai fungsi (operasi) tertentu dan melayani lapisan yang lebih rendah.
      System operasi pertama kali yang memakai system berlapis adalah THE. System operasi THE yang dibuat oleh Dijkstra dan mahasiswa-mahasiswanya.
Pada dasarnya system operasi berlapis dimaksudkan untuk mengurangi kompleknya rancangan dan implementasi dari suatu system operasi. Contoh sistem operasi yang menggunakan sistem ini adalah: UNIX termodifikasi, THE, Venus dan OS/2Keuntungan dari model struktur sistem operasi berlapis adalah memiliki semua keunggulan rancangan modular. Sistem terbagi dalam beberapa modul, setiap modul dan lapisan bisa dirancang, di uji, secara independen sehingga jika terjadi suatu kesalahan mudah untuk menanganinya. Sementara kelema-han dari sistem ini adalah semua fungsi-fungsi dari sistem operasi harus ter-dapat di masing-masing lapisan, jika terjadi suatu kesalahan bisa jadi semua lapisan harus diprogram ulang.
      c) Sistem Mesin virtual
      Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan sistem terlapis dengan tambahan berupa antarmuka yang menghubungkan perangkat keras dengan kernel untuk tiap-tiap proses. Mesin virtual menyediakan antar muka yang identik untuk perangkat keras yang ada. Sistem operasi ini membuat ilusi atau virtual untuk beberapa proses, masing-masing virtual proses mengeksekusi prosessornya dan memorinya (virtual) masing masing.
     Meskipun konsep ini cukup baik, namun cukup komplek untuk diimple-mentasikan, karena system menggunakan metode dual-mode. Mesin virtual hanya dapat berjalan pada monitor-mode jika berupa sistem operasi, se-dangkan mesin virtual itu sendiri berjalan dalam bentuk user-mode. Konsek-uensinya, baik virtual monitor-mode maupun virtual user-mode harus dijalankan melalaui physical user mode. Hal ini menyebabkan adanya transfer dari user-mode ke monitor-mode pada mesin nyata, yang juga akan menyebabkan adan-ya transfer dari virtual user-mode ke virtual monitor-mode pada mesin virtual.
     Sumber daya (resource) dari computer fisik dibagi untuk membuat mesin virtual. Penjadwalan CPU dapat membuat penampilan bahwa user mempunyai proses-sor sendiri. Spooling dan system file dapat menyediakan card reader virtual dan line printer virtual. Terminal time sharing pada user melayani sebagai console operator mesin virtual. Contoh sistem operasi yang memakai mesin virtual ada-lah IBM S/370 dan IBM VM/370.
    Teknik ini berkembang menjadi sistem operasi emulator, shingga system operasi dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk system operasi lain. Sistem operasi MS-Windows NT dapat menjalankan aplikasi untuk MS-DOS, OS/2mode teks dan aplikasi Win16. aplikasi tersebut dijalankan sebagai input bagi subsistem di MS-Windows NT yang mengemulasikan system calls yang di-panggil aplikasi dengan Win32 API ( Sistem Call di MS-Windows NT).
Keuntungan dan kerugian konsep mesin virtual adalah sebagai berikut:

  •  Mesin virtual menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumber daya system sehingga masing-masing mesin virtual dipisahkan mesin virtual yang lain. Isolasi ini tidak memperbolehkan pembagian sumber daya secara langsung.
  •  Sistem mesin virtual adalah mesin yang cocok untuk riset dan pengembangan system operasi. Pengembangan system dikerjakan pada mesin virtual, termasuk di dalamnya mesin fisik dan tidak mengganggu operasi system yang normal.
  •  Konsep mesin virtual sangat sulit untuk mengimplementasikan kebutuhan dan duplikasi yang tepat pada mesin yang sebenarnya.
d) Sistem operasi client server
      Sistem operasi modem memiliki kecendrungan untuk memindahkan kode ke lapisan yang lebih tinggi dan menghapus sebanyak mungkin, kode-kode tersebut dari sistem operasi sehingga akan meninggalkan keruel yang minimal. Konsep ini biasa diimplementasikan dengan dengan cara menjadikan fungsi-fungsi yang ada pada sistem operasi menjadi user proses. Jika satu proses minta untuk dilayani, misalnya satu blok file, maka user proses {disini dinamakan: Client proses} mengirim permintaan tersebut ke user proses.
      Server proses akan melayani permintaan tersebutkemudian mengirimkan jawabannya kembali. Semua pekerjaan keruel dilakukan pada pengendalian komunikasi antara client dan server. Dengan membagi sistem operasi menjadi beberapa lapisan, dimana tiap-tipa bagian mengendalikan satu segi sistem, seperti pelayanan file, pelayanan proses, pelayanan terminal, atau pelayanan memori, maka tiap-tiap bagian menjadi lebih sederhana dan dapat diatur selain itu, oleh karena semua server berjalan pada user mode proses, dan bukan merupakan monitor mode, maka server tidak dapat mengakses hardware secara lansung. Akibatnya, jika terjadi kerusakan pada file server, maka pelayanan file akan terganggu. Namun hal ini tidak akan sampai menganggu sistem lainnya.
Masalah yang sering terjadi pada system client –server adalah tidak semua tugas dapat dijalankan di tingkat pemakai, tapi kesulitan ini dapat di atas dengan:
  •  Proses server kritis tetap di kernel, yaitu proses yang biasanya berhubungan dengan hardware.
  •  Mekanisme ke kernel seminimal mungkin sehingga pengaksesan ruang pemakai dapat dilakukan secepat mungkin
Keuntungan dari model client server ini antara lain adalah sebagai berikut:
  •  Dapat diadaptasikan pada sistem terdistribusi.
  •  Jika suatu client berkomunikasi dengan server dengan cara mengirimkan pesan, maka server tidak perlu tahu apakah pesan itu dikirim oleh dan dari mesin itu sendiri {local} atau dikirim oleh mesin yang lain melalui jaringan.
  •  Pengembangan dapat dilakukan secara modular
  • Kesalahan pada suatu subsistem tidak menganggu subsistem lain sehingga tidak mengakibatkan system mati secara keseluruhan
Sedangkan kelemahan dari system client-server adalah : Pertukaran pesan dapat menjadi bottleneck dan Layanan dilakukan secara “lambat” karena harus melalui pertukaran pesan antar client-server
e) Sistem Berorientasi Obyek
      Layanan Sistem operasi sebagai kumpulan proses untuk menyelesaikan pekerjaannya, yang sering disebut dengan system operasi bermodel proses, sedangkan layanan system operasi sebagai objek disebut dengan system operasi berorentasi objek. Pendekatan objek dimaksudkan untuk mengadopsi keunggulan dari teknolgi berorientasi objek.
     Pada system operasi berorientasi objek, layanan diimplementasikan sebagai kumpulan objek, masing-masing objek diberi tipe yang menandai property objek seperti proses, dirktori, berkas, dan sebagainya. Dengan memanggil operasi yang didefinisikan di objek, data yang berada dalam objek tersebut dapat diakses dan dimodifikasi
Contoh dari system operasi berorentasi objek antara lain adalah: 1) Eden 2) Choices 3) X-kernel. 4) Medusa. 5) Clunds. 6) Amoeba. 7) Muse. 8) Sistem operasi MS-Windows NT mengadopsi beberapa teknologi berorientasi objek tapi tidak secara keseluruhannya.
Peranan Sistem Operasi Dalam Struktur Sistem Komputer

Peranan Sistem Operasi Dalam Struktur Sistem Komputer

10:07 PM 0
         Dalam struktur sistem komputer, Sistem Operasi merupakan perangkat lunak lapisan pertama yang diletakkan pada media penyimpan (hard disk) di komputer. Sementara itu perangkat lunak lainnya berada padai lapisan ke dua. Gambar dibawah ini menjelaskan sistem operasi dalam struktur sistem komputer Computer hardware adalah semua bagian fisik dari komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan perangkat lunak yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya. Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram jika berbicara mengenai firmware, karena firmware ini adalah perangkat lunak yang "dibuat" atau di tanam ke dalam perangkat keras.
     Utilities merupakan perangkat lunak komputer yang didisain untuk membantu proses analisis, konfigurasi, optimasi, dan membantu pengelolaan sebuah komputer ataupun sistem. Utilitas memfokuskan penggunaannya pada optimalisasi fungsi dari infrastruktur yang terdapat dalam sebuah komputer. Fungsi tersebut antara lain backup data, pemulihan sistem atau data, kompresi data, penanganan virus dll.
      Aplication programs adalah perangkat lunak aplikasi yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan pengguna. Pengguna dapat melakukan berbagai hal dengan komputer seperti mengetik, melakukan permainan, merancang gambar dll. Beberapa program aplikasi digabung bersama menjadi suatu paket yang disebut paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org,
Sistem Operasi mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting dalam sistem komputer. Peranan dan fungsi sistem operasi tersebut antara lain ialah :
 1. Sebagai kernel, yaitu program yang secara terus-menerus berjalan (running) selama komputer dijalankan.
 2. Sebagai Guardian: yaitu menyediakan kontrol akses yang melindungi file dan memberikan pengawasan kepada proses pembacaan, penulisan atau eksekusi data dan program..
 3. Sebagai Gatekeeper: mengendalikan siapa saja yang berhak masuk (log) kedalam sistem dan mengawasi tindakan apa saja yang dapat mereka kerjakan ketika telah log dalam sistem.
 4. Sebagai Optimizer: Mengefisienkan perangkat keras komputer sehingga nyaman untuk dioperasikan oleh pengguna, menjadwal input oleh pengguna, pengaksesan basis data, proses komunikasi, dan pengeluaran (output) untuk meningkatkan kegunaan.
 5. Sebagai Coordinator : menyediakan fasilitas sehingga aktivitas yang kompleks dapat diatur untuk dikerjakan dalam urutan yang telah disusun sebelumnya.
 6. Sebagai Programm Controller program pengontrol yaitu program yang digunakan untuk mengontrol program aplikasi lainnya.
 7. Sebagai Server: untuk menyediakan layanan yang sering dibutuhkan pengguna, baik secara eksplisit maupun implisit, seperti mekanisme akses file, fasilitas interupt.
 8. Sebagai Accountant: mengatur waktu CPU (CPU time), penggunaan memori, pemanggilan perangkat I/O (masukan/keluaran), disk storage dan waktu koneksi terminal.
 9. Sebagai interface (antar muka) yang menjembatani pengguna dengan perangkat keras, menyediakan lingkungan yang bersahabat dan mudah digunakan (User Friendly). Sehingga pengguna tidak dirumitkan oleh bahasa mesin atau perangkat level bawah
 10. Sistem resources manager : yaitu sebagai pengelola seluruh sumber daya sistem komputer.
 11. Sebagai Virtual Machine, yang menyediakan layanan seperti menyembunyikan kompleksitas pemrograman dan menyajikan fasilitas yang lebih mudah untuk menggunakan hardware.
Instalasi sistem operasi menggunakan metode clean instal

Instalasi sistem operasi menggunakan metode clean instal

8:00 PM 0
        Dua hal penting sebelum melakukan instalasi sistem operasi dalam sistem komputer adalah memastikan komputer dalam kondisi baik dan memasitikan CD installer atau master program (misal windows 7) telah tersedia beserta lisensinya. Uraian dibawah ini menjelaskan langkah-langkah instalasi sistem operasi menggunakan metode clean instal.
    Metode clean install ini dilakukan dengan menghapus semua data sistem yang ada dengan menghapus partisi dimana sistem itu dipasang, kemudian membuat partisi baru selanjutnya melakukan instalasi sistem. Sistem operasi yang akan dipasang kembali adalah windows 7. Adapun langkah-langkah proses instalasi tersebut adalah sebagai berikut :
      1) Pastikan perangkat-perangkat komputer dalam kondisi baik kemudian hidupkan atau nyalakan            Komputer atau laptop
      2) Masuk ke Setup menu dengan menekan F2 (atau Esc, F1, F10 atau Del. Tampilan Setup Utility           bermacam-macam tergantung dari merk BIOSnya.
      3) Ubah Boot Pertama Ke CD/DVD, namun jika dari Flash Disk Ubah Boot Pertama ke Flash                Disk, ini diperlukan agar Boot Pertama dilakukan melalui Windows 7 DVD Installer atau Flash             Disk.
      4) Pilih menu boot atur prioritas booting pertama pada CD-rom Drive/DVD.
      5) Pastikan DVD Windows 7 Installer terpasang pada Drive DVD
      6) Simpan perubahan dan keluar dari menu setup dengan menekan menu Exit kemudian pilih exit           and saving atau dengan menekan tombol F10 kemudian pilih yes.
      7) Pastikan DVD installer Windows 7 terpasang pada CD/DVD ROMl
      8) Setelah booting dari CD/DVD tekan pada sembarang tombol.
      9) Proses“starting windows” sedang berjalan
     10) Pilih bahasa, waktu, format mata uang, keyboard atau metode input dan klik Next
     11) Klik tombol instal now
     12) Contreng I accept the license terms dan klik Next.
     13) Pilihan Upgrade digunakan jika sudah mempunyai versi Windows sebelumnya atau pilihan                  Custom (advanced) digunakan jika tidak memiliki versi Windows sebelumnya atau ingin                       menginstal sistem Windows 7 baru.
Metode instalasi sistem operasi

Metode instalasi sistem operasi

7:54 PM 0
        Sebuah sistem operasi dalam sebuah komputer atau laptop dipasang pada hard disk, dan simpan pada sebuah partisi disk. Terdapat berbagai metode untuk menginstal sebuah sistem operasi. Metode yang dipilih untuk instalasi ini didasarkan pada sistem perangkat keras, sistem operasiyang diinstal, dan kebutuhan pengguna. Terdapat Ada empat pilihan dasar yang tersedia untuk instalasi sistem operasi baru yaitu :
    1) Metode Clean Install
Metode ini dilakukan jika sistem operasi sebelumnya tidak bisa di upgrade sehingga harus dilakukan pembersihan atau menghapus semua data pada partisi dimana sistem oeprasi dipasang. Dalam proses ini membutuhkan sistem operasi baru atau sama dengan sistem operasi sebelumnya dan sistem operasi lama dihapus total.
    2) Metode Upgrade.
Dalam metode ini sistem operasi yang akan diinstall masih dalam platform yang sama. Pengguna hanya melakukan upgrade. Dengan upgrade, sistem pengaturan konfigurasi, aplikasi dan data tetap tersimpan. Metode Ini hanya menggantikan file sistem operasi lama dengan file sistem baru.
    3) Metode Multi-boot
Metode ini memungkinkan untuk menginstal lebih dari satu sistem operasi di satu komputer. Setiap sistem operasi dipasang dalam partisi tersendiri dan memiliki file dan pengaturan konfigurasi yang berbeda. Pada start-up, pengguna disajikan dengan menu untuk memilih sistem yang diinginkan. Hanya satu sistem operasi saja yang dapat berjalan pada satu waktu dan mengendalikan semua perangkat keras.
      4. Metode Virtualization
Virtualisasi adalah teknik yang sering digunakan pada server. Hal ini memungkinkan beberapa salinan dari sebuah sistem operasi yang akan dijalankan pada satu set perangkat keras, sehingga menciptakan banyak mesin virtual. Setiap mesin virtual dapat diperlakukan sebagai sebuah komputer yang terpisah. Hal ini memungkinkan sumber daya fisik tunggal untuk berfungsi sebagai sumber daya beberapa logical.
Mengubah nama sistem operasi pada windows manager

Mengubah nama sistem operasi pada windows manager

7:51 PM 0
         Dalam sistem operasi multiboot pada jendela windows boot manager akan menampilkan lebih dari satu sistem operasi. Pengguna dapat memilih isitem operasi mana yang akan dijalankan. Pengguna juga dapat melihat detail informasi dan merubah nama sistem operasi yang tampil di windows boot manager.
    Untuk merubah nama sistem operasi yang ditampilkan pada jendela windows boot manager, pengguna dapat menggunakan perintah command prompt dan perintah bcdedit yang berada pada folder c:\windows\system32\bcdedit.exe. Uraian dibawah ini menjelaskan langkah langkah merubah nama sistem operasi dari Windows 7 menjadi Windows 7 (build 7000).
     Langkah-langkah yang dilakukan untuk merubah nama sistem operasi pada windows boot manajer adalah sebagai berikut:

  •  Login ke sistem operasi sebagai administrator.
  •  Buka aplikasi command prompt dan run as administrator
  •  Ketik pada command prompt: c:\>cd windows\system32
  •  Ketik bcdedit maka detai informasi dari sistem operasi multiboot yang terpasang akan ditampilkan.
  •  Gunakan perintah bcdedit /set {identifier} Description "name baru”
  • Misal: bcdedit /set {current} Description "Windows 7 (build 7000)"
  •  Restart komputer untuk menyimpan perubahan. Buka kembali comman promt run as administrator kemudian ketik bcdedit untuk melihat hasil perubahan.
Pengertian Boot Loader.

Pengertian Boot Loader.

7:49 PM 0

        Boot Loader adalah suatu program yang tertanam pada suatu sistem operasi. Boot loader digunakan untuk mem-boot atau memanggil sistem operasi yang ada pada hard disk atau media boot lainnya seperti flashdisk (contohnya GRUB dan LILO). Biasanya Boot Loader digunakan untuk memilih sistem operasi yang ada pada hard disk. Pada sistem operasi multiboot pada hard disk tersebut memiliki lebih dari 1 sistem operasi. Boot Loader ini, dimuat pada BIOS komputer, yang kemudian digunakan untuk memanggil kernel suatu sistem operasi. Boot Loader, harus dipasang pada MBR (Master Boot Record) pada hard disk atau media boot lainnya agar sistem operasi yang terdapat pada hard disk atau media boot lainnya bisa di-boot dengan baik.
        Bootloader adalah aplikasi pertama yang dijalankan BIOS sesaat setelah proses booting. Bootloader akan meload kernel yang menjalankan sistem operasi. Dalam beberapa sistem, terdapat bootloader yang berbeda. Bootloader Windows, berbeda dengan Bootloader Linux, Berbeda jugadengan BSD.
       Boot manager merupakan sebuah aplikasi yang terdapat hampir di seluruh sistem operasi. Boot manager ini digunakan untuk sistem operasi multipleboot. Dengan boot manager, pengguna dapat mengatur proses booting. Jika pengguna menginginkan beberapa sistem operasi dapat dibaca oleh BIOS tanpa menggunakan Disk Boot, maka dibutuhkan Boot Loader program yang terinstall pada MBR ( Master Boot Record ).
        Boot loader program dimuat di dalam BIOS komputer dan bertugas untuk membaca kernel yang ada di dalam suatu sistem operasi serta memberi kendali terhadap jalannya sistem pada kernel. Kernel akan dapat melakukan inisiasi pada sistem serta mengendalikannya. Sebagai contoh, saat kita ingin menggunakan 2 sistem operasi pada satu komputer, misal ingin menginstall ubuntu dimana kita telah menginstall windows vista di komputer. Apabila ubuntu telah terinstall di hardisk maka secara otomatis ubuntu akan mengeluarkan pilihan booting untuk multiple boot.
POST

POST

7:44 PM 0
         Power-on Self Test (disingkat menjadi POST) adalah sekumpulan program perangkat lunak khusus yang dijalankan selama proses booting komputer dan disimpan di dalam ROM. Program-program tersebut didesain untuk melakukan pengujian terhadap perangkat sistem komputer. Tujuan pengujian perangkat adalah apakah komponen tersebut berjalan dengan benar. Prgram tersebut dijalankan sebelum menjalankan program BIOS komputer.
    Program POST ini dibuat untuk mengecek jumlah RAM, keyboard, dan perangkat media penyimpanan (disk drive). Jika sebuah kesalahan terdeteksi oleh POST, maka sistem pada umumnya akan menampilkan beberapa kode kesalahan. Kode kesalahan tersebut dinyatakan dengan bunyi-bunyian (atau beep) yang menunjukkan letak kesalahannya. Selain bunyi beep komputer juga dapat mengeluarkan peringatan pada layar monitor berupa teks yang lebihmudah dipahami oleh user. Setiap kesalahan memiliki pola bunyi beep-nya sendiri-sendiri tergantung dari jenis BIOS yang digunakan.
Booting panas (Warm Booting)

Booting panas (Warm Booting)

7:42 PM 0
      Sementara itu booting panas (Warm Booting) adalah proses booting komputer yang mana komputer sudah dalam keadaan hidup. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses booting panas antara lain adalah :

  1.  Pastikan komputer masuk pada sistem operasi. Lakukan lah restart pada komputer anda dengan memilih menu yang ada pada OS.
  2.  Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol CTRL+ALT+DEL.
  3.  Tekan tombol reset yang ada pada casing PC. Maka proses yang terjadi adalah : “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.” Selanjutnya BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya.
  4.  Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan mem-berikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
  5.  BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
  6.  BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BI-OS.
  7.  Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
  8.  Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
  9. Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
  10.  PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hard-ware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
  11.  BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfig-urasi.
  12.  BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
  13.  BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
  14.  Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
  15.  “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”
Booting Dingin (Cold Booting)

Booting Dingin (Cold Booting)

7:39 PM 0
     Secara umum proses booting dikelompokan menjadi dua macam yaitu booting dingin (cold booting) dan booting panas (warm booting). Cold Booting adalah suatu proses menghidupkan komputer pada saat komputer dalam keadaan mati atau dingin. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses booting dingin yaitu :

  1.  Masukkan Kabel Power komputer kedalam kotak kontak listrik.
  2. Pastikan bahwa peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dan perangkat lainnya sudah terpasang dengan benar.
  3.  Tekan tombol power pada casing PC, maka proses yang dilakukan oleh komponen komputer sebagai berikut adalah : “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan. Selanjutnya BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya.
  4.  Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan
  5.  BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
  6.  BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
  7.  Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
  8.  Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
  9.  Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
  10.  PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
  11.  BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
  12.  BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
  13.  BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
  14.  Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
  15.  “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”
Mekanisme proses BOOTING

Mekanisme proses BOOTING

7:36 PM 0
       Pengebutan (bahasa Inggris: booting) adalah merupakan suatau proses awal untuk menyalakan atau menghidupkan komputer. Proses booting komputer akan memeriksa perangkat keras (hardware) komputer sebelum digunakan. Proses ini pada hakekatnya adalah menyalurkan atau memasukkan arus listrik ke dalam perangkat komputer sehingga computer dapat berkomunikasi dengan pengguna. Secara umum proses-proses yang dilakukan saat proses booting sebuah komputer adalah sebagai berikut:
    1. Saat komputer dihidupkan, memorinya masih kosong. Belum ada instruksi yang dapat dieksekusi oleh prosesor. Karena itu, prosesor dirancang untuk selalu mencari alamat tertentu di BIOS ROM. Pada alamat tersebut, terdapat sebuah instruksi jump yang menuju ke alamat eksekusi awal BIOS. Setelah itu, proses menjalankan power-on-self test(POST), yaitu memeriksa kondisi hardware yang ada.
    2. Sesudah itu, BIOS mencari video card. Secara khusus, dia mencari program BIOS milik video c  ard. Kemudian sistem BIOS menjalankan video card BIOS. Barulah setelah itu, video card diinisialisasi.
    3. Kemudian BIOS memeriksa ROM pada hardware yang lain, apakah memiliki BIOS tersendiri apakah tidak. Jika ya, maka akan dieksekusi juga 
    4. BIOS melakukan pemeriksaan lagi, missal memeriksa besar memori dan jenis memori. Lebih lanjut lagi, dia memeriksa hardware yang lain, seperti disk. Lalu dia mencari disk dimana proses boot bias dilakukan, yaitu mencari boot sector. Boot sector ini bisa berada di hard disk atau floppy disk.
Pengertian BIOS

Pengertian BIOS

7:27 PM 0
        BIOS (Basic Input Output System ) merupakan sebuah program atau perangkat lunak antarmuka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer.BIOS disimpan atau ditanamkan di dalam ROM (read only memory).
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan. BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M. BIOS merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai Beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS
Pengenalan alat bantu windows explorer

Pengenalan alat bantu windows explorer

8:51 PM 0
        Windows Explorer adalah sebuah aplikasi perangkat luna yang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari beberapa versi sistem operas Microsoft Window. Aplikasi ini menyediakan antarmuka grafi kepada pengguna untuk mengakses sistem berka (baik itu sistem berkas cakra ataupun sistem berkas jaringan dan mengizinkannya untuk mengontrol komputer.
      Windows Explorer merupakan istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan aspek manajemen berkas kompute, dijalankan oleh proses dengan nama EXPLORER.EXE. Proses tersebut juga menangani beberapa fungsionalitas lainnya, seperti pencarian (searching), asosiasi jenis ekstensi berkas, dan bertanggung jawab dalam menampilkan desktop, iko, wallpaper, Start Men, taskbar, dan Control Panel Windows itu sendiri sebagai pusat kontrol dan manajemen sistem operasi Windows. Maka, tidak salah Windows Explorer juga disebut sebagai Windows Shell. Dengan Windows Explorer, pengguna dapat melakukan hal-hal berikut:

  • Membuat, memindahkan, menyalin, membuka, menyunting, atau menghapus berkas dan folder di dalam komputer.
  • Mencari berkas-berkas dengan menggunakan quer yang kompleks
  •  Memetakan sebuah direktori yang terdapat di dalam sebuah host di jaringan ke sebuah drive lokal dan memutuskan pemetaan tersebut.

  •  Melihat dan memanipulasi "properties" atau metadat untuk beberapa berkas dan beberapa objek sistem berkas lainnya.
  •  Mampu menjadikan sebuah direktori dan alat penceta dapat digunakan secara bersama-sama melalui jaringan.
  •  Dalam sistem operasi Windows NT 4., Windows 200, Windows X, Windows Vist, serta Windows Server 200, Windows Explorer juga mengizinkan pengguna untuk mengatur izin akses sistem berkas (khusus NTF), pengauditan, dan kepemilikkan berkas.
       Windows Explorer juga dapat menampilkan struktur direktori semua sistem berkas yang terpasang dalam sebuah komputer secara hierarkis, dimulai dari Desktop yang merupakan hierarki tertinggi, sebelum dilanjutkan oleh anak-anak folder miliknya (kandar lokal, kandar jaringan yang telah dipetakan ke dalam kandar lokal, printer, dan komputer-komputer yang berdekatan di jaringan). Untuk menjalankan windows eksplorer dapat dilakukan dengan beberapa cara:
  1.   Tekan tombol logo windows + E maka jendela windows ekplorer akan ditampilkan dengan         computer secara default terpilih pada navigation pane.
  2.   Tekan start menu kemudian klik computer maka windows explorer akan ditampilkan langkah sebelumnya.
  3.   Klik tombol windows eksplorer pada task bar untuk membuka windows eksplorer dengan libraries terpilih pada navigation pane dengan
  4.  Tekan start menu kemudian klik computer maka windows explorer akan ditampilkan langkah sebelumnya.
  5.  Klik tombol windows eksplorer pada task bar untuk membuka windows eksplorer dengan libraries terpilih pada navigation pane dengan
Sistem direktory

Sistem direktory

8:47 PM 0
           Untuk menjaga agar file tetap berada pada tempatnya dan mudah dicari dan diketahui, maka sistem file menyediakan suatu DIRECTORY. Ketika file dibuka, sistem operasi akan mencari directory-nya sampai ditemukan nama file tersebut. Kemudian mengekstrak atribut dan alamat disk langsung dari daftar
Keterangan :
(a) Satu directory dipakai bersama oleh semua user.
(b) Satu directory per user.
(c) Sembarang tree per user. Huruf-huruf menyatakan pemilik directory atau file
(d) directory atau dari struktur data yang menunjukkannya. Selanjutnya meletakkan kedalam tabel didalam memory kerja .
Beberapa operasi yang dapat dijalankan berkaitan directory, antara lain ialah:

  1.  Create, membuat directory yang kosong kecuali dot dan dotdot yang otomatis dimasukkan oleh sistem.
  2.  Delete, menghapus directory, Hanya directory yang kosong yang dapat dihapus.
  3.  OpenDir, Mendaftar seluruh file yang ada di directory ybs.
  4.  CloseDir, Setelah selesai membaca directory, maka harus ditutup untuk memperbesar ruang tabel internal.
  5.  ReadDir, Menghasilkan daftar directory pada directory yang sedang dibuka.
  6.  Rename, Mengubah nama directory.
  7.  Link, Cara agar file dapat muncul dibeberapa lokasi directory.
  8.  UnLink, Menghilangkan Link.


File dalam sistem komputer

File dalam sistem komputer

8:43 PM 0
       File atau Berkas komputer (bahasa Inggri: computer file) adalah identitas dari suatu data yang disimpan di dalam sistem berka yang dapat diakses dan diatur oleh pengguna. Sebuah berkas memiliki nama yang unik dalam direktor di mana ia berada. Alamat direktori dimana suatu berkas ditempatkan disebut path. File merupakan bentuk mekanisme abstrak. Karakteristik yang paling penting dari mekanisme abstrak adalah cara pemberian nama suatu obyek. Ketika proses membuat suatu file, proses akan memberi sebuah nama kepada file. Ketika proses selesai, file masih ada dan bisa diakses oleh proses lain dengan menggunakan nama file tsb.
         Semua sistem operasi menerima bentuk nama file yang terbuat dari 1 sampai 8 karakter. Tetapi ada beberapa sistem operasi yang membedakan huruf besar dan huruf kecil, seperti UNIX. Contoh :BARBARA, BARbara, BarBaRa dalam sistem operasi UNIX membedakannya dan sistem DOS menganggap sama. Kebanyakan sistem operasi mampu menangani dua bagian bentuk nama file yang dipisah dengan titik (period), bagian yang terletak setelah tanda titik disebut extension, yang biasanya menggambarkan ciri khusus dari file ybs. Contoh : sistem DOS:[nama file].[extension]  [1 sampai 8 karakter].[1 sampai 3]
Struktur file yang dibentuk meliputi tiga jenis yaitu: 1) Urutan byte yang tidak terstruktur. Sistem operasi tidak tahu apa yang ada didalamnya. 2) File dibentuk dari urutan record dengan panjang yang sama dan struktur internal didalamnya. Operasi read akan membaca satu record. Operasi write akan overwrite/append satu record. Cocok untuk sistem operasi yang menerapkan Punch Card, karena ukurannya tetap. 3) File dibentuk dari struktur organisasi
File atau Berkas komputer (bahasa Inggri: computer file) adalah identitas dari suatu data yang disimpan di dalam sistem berka yang dapat diakses dan diatur oleh pengguna. Sebuah berkas memiliki nama yang unik dalam direktor di mana ia berada. Alamat direktori dimana suatu berkas ditempatkan disebut path. File merupakan bentuk mekanisme abstrak. Karakteristik yang paling penting dari mekanisme abstrak adalah cara pemberian nama suatu obyek. Ketika proses membuat suatu file, proses akan memberi sebuah nama kepada file. Ketika proses selesai, file masih ada dan bisa diakses oleh proses lain dengan menggunakan nama file tsb.
Semua sistem operasi menerima bentuk nama file yang terbuat dari 1 sampai 8 karakter. Tetapi ada beberapa sistem operasi yang membedakan huruf besar dan huruf kecil, seperti UNIX. Contoh :BARBARA, BARbara, BarBaRa dalam sistem operasi UNIX membedakannya dan sistem DOS menganggap sama. Kebanyakan sistem operasi mampu menangani dua bagian bentuk nama file yang dipisah dengan titik (period), bagian yang terletak setelah tanda titik disebut extension, yang biasanya menggambarkan ciri khusus dari file ybs. Contoh : sistem DOS:[nama file].[extension]  [1 sampai 8 karakter].[1 sampai 3]
       Struktur file yang dibentuk meliputi tiga jenis yaitu: 1) Urutan byte yang tidak terstruktur. Sistem operasi tidak tahu apa yang ada didalamnya. 2) File dibentuk dari urutan record dengan panjang yang sama dan struktur internal didalamnya. Operasi read akan membaca satu record. Operasi write akan overwrite/append satu record. Cocok untuk sistem operasi yang menerapkan Punch Card, karena ukurannya tetap. 3) File dibentuk dari struktur organisasi
        File dapat diakses melalui dua cara, yaitu 1) Sequential Access, proses dapat membaca seluruh byte/record dalam suatu file, mulai dari awal, tidak boleh melompat atau keluar dari urutannya. Hal ini cocok untuk file yang disim-pan pada media Magnetic Tape.2) Random Access, dapat membaca byte/record untuk berbagai macam urutan pengaksesan.hal ini cocok untuk file yang disimpan pada media Disk.
     Jenis ini lebih sesuai untuk berbagai aplikasi, seperti sistem database.
Sistem manajemen atau operasi file dapat dilakuakn dengan sistem anta-ra lain ialah : 1) Create : File dibuat dan tidak berisi data. 2) Delete : File diha-pus karena tidak diperlukan lagi dan untuk memperbesar ruang disk. 3) Open : membuka file. Open akan menjadikan sistem mengambil atribut dan daftar ala-mat disk dan meletakkan didalam memori kerja agar diperoleh akses yang ce-pat. 4) Close : Jika akses file selesai, atribut dan alamat disk tidak diperlukan lagi, sehingga harus ditutup dan untuk memperbesar ruang tabel daftar alamat disk internal. 5) Read : Data dibaca dari file. Sistem menentukan banyaknya data dan menyediakan buffer untuk menampungnya. 6) Write: Data disimpan kedalam file. Jika posisi berada diakhir file, maka ukuran file bertambah. Jika posisi ditengah, data yang ada akan ditimpa. 7) Append: Menambah data setelah data terakhir. 8) Seek : Mengatur posisi pointer saat itu menuju posisi yang ditentukan. 9) Get Attribute : Pada UNIX, program make perlu melihat atribut file, terutama waktu modifikasinya yang terakhir. 10) Set Attribute : Mengubah status atribut file. 11) Rename : Merubah nama file.
Mengelola perangkat I/O dengan device manajer.

Mengelola perangkat I/O dengan device manajer.

8:36 PM 0
Memahami driver perangkat yang telah diinstal akan memudahkan proses penanganan jika terjadi masalah atau melakukan konfigurasi perangkat secara lebih rinci.
     Dalam memperoleh informasi lengkap tentang konfigurasi suatu perangkat dapat dimulai dengan mengakses device manager.
Device manager adalah sebuah alat bantu grafis yang menyediakan informasi mengenai perangkat-perangkat yang telah terinstal. Untuk menjalankan device meneger dapat dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut:

  1.   Klik start menu, pada text box search program and file ketik device. Dibawah kategori control panel (30) Klik device manajer maka jendela device manager.
  2.   Melalui text box pencarian atau command prompt ketik devmgmt.msc dibawah kategori program(1) klik devmgmt.msc maka maka jendela device manager akan ditampilkan
  3.   Klik kanan pada icon computer di start menu atau pada folder panes di windows explorer dan pilih device manager dari panel kiri konsol computer managemen yang berada pada system tools
  4.   Klik start menu kemudian pilih control panel, buka system and security, pada group system klik device manager
DISK

DISK

8:28 PM 0
         Disk adalah merupakan media penyimpanan data yang bersifat permanan. Kelebihan disk dibanding main memory untuk penyimpanan adalah:
1) kapasitas penyimpanan yang tersedia lebih besar.
2) harga per-bit-nya lebih rendah.
3) informasi tidak hilang meskipun power off. Disk diorganisasikan menjadi silinder-silinder dengan tiap permukaan terdapat head yang ditumpuk secara vertikal. Track terbagi menjadi sektor-sektor.
Tiga kriteria atau faktor yang digunakan sebagai tolak ukur performa hardisk yang mempengaruhi waktu read/write block disk adalah :
    1) seek time (waktu menggerakkan lengan ke silinder),
    2) rotational delay (waktu sector berputar ke head) dan 3) transfer time yang sangat dominan adalah seek time, jadi performance dapat ditingkatkan dengan mengurangi waktu rata-rata seekRAM disk adalah disk driver yang disimulasikan pada memori akses acak (RAM). RAM disk sepenuhnya mengeliminasi waktu tunda yang disebabkan pergerakan mekanis dalam seek dan rotasi. RAM disk berguna untuk aplikasi yang memerlukan kinerja disk yang tinggi. Devices block adalah media penyim-panan dengan 2 perintah: R (read) dan W (write). Normalnya blok-blok disim-pan di disk berputar yang memerlukan mekanisme fisik.
Pada dasarnya seperti driver dengan mengalokasikan terlebih dahulu satu bagian memori utama untuk menyimpan blok-blok data. Keuntungannya adalah:
berkecepatan tinggi karena pengaksesan sesaat / instant, tidak ada waktu tunda seek dan waktu tunda rotasi. Sangat cocok untuk menyimpan program atau data yang sering diakses.
Beberapa kesalahan yang terjadi terjadi berkaitan dengan I/0 atau akses hardisk dan penanganan kesalahan I/O atau I/O Error Handling secara umum adalah sebagai berikut:

1. Error pemrograman, yaitu kesalahan yang disebabkan pemrograman. Misalnya : request sektor yang tidak ada. Penanganannya : pembetulan program untuk komersial software, batalkan operasi dan berharap tidak akan terjadi lagi
2. Error checksum transient, kesalahan yang disebabkan adanya debu diantara head dengan permukaan disk. Penanganannya : lakukan operasi berulang-ulang dan menandai sector yang rusak.
3. Error checksum permanent, kesalahan yang disebabkan kerusakan disk. Misalnya harus dibuat daftar blok-blok buruk agar data tidak ditulisi di blok-blok buruk.
4. Error seek, kesalahan ini ditanggulangi dengan mengkalibrasi disk supaya berfungsi kembali. Misalnya lengan harusnya ke silinder 6 ternyata ke 7. Penanganannya : kalibrasi ulang.
5. Error controller. Kesalahan ini ditanggulangi dengan menukar pengendali yang salah dengan pengendali yang baru. Misalnya controller menolak perintah akses. Penanganannya : reset.
6. Track at time caching. Kontroller mempunyai memori untuk menyimpan informasi track dimana ia berada, permintaan pembacaan blok track tersebut dilakukan tanpa pergerakan mekanik.
Prinsip perangkat lunak input/output

Prinsip perangkat lunak input/output

8:22 PM 0
        Pemanfaatan perangkat lunak untuk mengelola I/O ini pada dasarnya adalah mengorganisasikan software dalam beberapa layer dimana level bawah menyembunyikan akses atau kerumitan hardware untuk level diatasnya. Level akan berfungsi sebagai antar muka atau interface ke pengguna. Adapun kriteria, karakteristik atau tujuan perangkat lunak I/O adalah :
a. Konsep dalam desain software I/O, merupakan device independence dan tidak bergantung pada device yang digunakan.
b. Penamaan yang seragam / Uniform Naming. Penamaan file berkas atau perangkat adalah string atau integer dan harus sederhana, tidak bergantung pada device Contoh : seluruh disks dapat dibuat dengan hirarki sistem file (menggunakan NPS).
c. Penanganan kesalahan / Error Handling. Error harus ditangani sedekat mungkin dengan hardware. Contoh : pertama controller, device driver, dst. Dan jika tidak bisa ditangani beri pesan
d. Synchronous (blocking) dan Asynchronous (Interrupt Driver) transfer Kebanyakan I/O adalah asinkron. Pemroses memulai transfer dan mengabaikan untuk melakukan kerja lain sampai interupsi tiba. Program pemakai sangat lebih mudah ditulis jika operasi I/O berorientasi blok.
Setelah perintah read, pemrogram ditunda secara otomatis sampai data tersedia di buffer.
e. Sharable vs Dedicated Device.
     Beberapa perangkat dapat dipakai bersama seperti disk, tapi ada juga perangkat yang hanya satu pemakai yang dibolehkan memakai pada satu saat. Misal : disk untuk sharable dan printer untuk dedicated
         Untuk mengimplementasikan tujuan atau kriteria diatas perangkat lunak I/O dipisahkan dalam empat layer, yaitu :
a. Interrupt Handler Interrupt harus disembunyikan agar tidak terlihat rutin berikutnya. Device driver di blok saat perintah I/O diberikan dan menunggu interupsi. Ketika interupsi terjadi, prosedur penanganan interupsi bekerja agar device driver keluar dari state blocked.
b. Device Drivers. Seluruh kode device dependent terletak di device driver. Tiap device driver menangani satu tipe / satu kelas device. Tugas dari de-vice driver untuk menerima permintaan abstrak dari software device inde-pendent diatasnya dan melakukan layanan sesuai permintaan / men-geksekusinya.
c. Device Independent Operating System Software. I/O device-independent adalah : software I/O yang tak bergantung pada perangkat keras. Fungsi dasar dari software device-independent adalah: 1) membentuk fungsi I/O yang berlaku untuk semua device dan 2) menyediakan interface uniform yang seragam ke user level software. 3) memberikan penamaan device. 4) memberikan proteksi device. 5) Memberi ukuran blok device agar bersifat device-independent. 6) Melakukan Buffering. 7) mengalokasi penyimpanan pada blok devices. 8) menglokasi dan pelepasan dedicated devices. 9) melakukan pelaporan kesalahan.
d. User Space I/Osoftware atau lapisan pustaka. Sebagian besar software I/O berada di dalam sistem operasi yang di link dengan user program. System call termasuk I/O, biasanya dalam bentuk prosedur (library)
procedures). Contoh: count = write (fd,buffer,nbytes). I/O prosedur dengan level lebih tinggi, misalnya: instruksi printf (memformat output terlebih dahulu kemudian panggil write). Yang tidak mempunyai library procedure, contohnya : spooling directory dan daemon (proses khusus) pada proses mencetak, transfer file. Lapisan ini mengimplementasikan pustaka pengaksesan I/O atau API (Application Programming Interface) bagi aplikasi untuk melakukan operasi I/O Misal: pustaka WIN32 sub sys-tem yang menyediakan API untuk operasi I/O dan juga operasi grafis pada SO Windows.
Prinsip perangkat keras Input / Output ( I/O )

Prinsip perangkat keras Input / Output ( I/O )

8:16 PM 0
        Ruang lingkup atau batasan dalam manajemen perangkat keras input/output adalah bagaimana perangkat keras input output itu dikelola dan diprogram agar dapat berjalan dengan baik. Manajemen perangkat I/O mempunyai beragam fungsi dan fungsi antara lain adalah sebagai berikut: :

  •  mengirimkan perintah ke perangkat I/O untuk menyediakan layanan akses.
  •  menangani interupsi perangkat I/O.
  •  menangani kesalahan pada perangkat I/O.
  •  menyediakan interface ke pemakai.

Perangkat I/O dapat dibedakan berdasarkan sifat aliran datanya dan sasaran komunikasinya. Berdasarkan aliran data dibedakan menjadi dua yaitu :
      A. Perangkat berorientasi blok (block-oriented devices)
Menyimpan informasi dan menukarkan (menerima / mengirim) informasi sebagai blok-blok berukuran tetap. Tiap blok mempunyai alamat tersendiri. Ukuran blok dapat beragam antara 128 s/d 1024 byte. Ciri utamanya adalah : dimungkinkan membaca / menulis blok-blok secara independent, yaitu dapat membaca atau menulis sembarang blok tanpa harus melewati blok-blok lain. Contohnya : disk, tape, CD ROM, Optical disk
      B. Perangkat berorientasi karakter (character-oriented devices)
Mengirim atau menerima karakter dan tanpa peduli membentuk suatu struktur blok, not addresable dan tidak mempunyai operasi seek. Contohnya : terminals, line printer, punch card, network interfaces, pita kertas, mouse. Klasifikasi diatas tidak mutlak, karena ada beberapa perangkat yang tidak termasuk kategori diatas, misalnya : 1) clock yang
tidak teramati secara blok dan juga tidak menghasilkan / menerima aliran karakter. Clock menyebabkan interupsi pada interval-interval yang didefinisikan. 2) Memory mapped screen dan 3) sensor.
Sedangkan berdasarkan sasaran komunikasi perangkat keras I/O dibedakan menjadi tiga yaitu :
      A. Perangkat yang terbaca oleh manusia (human readable device)
Perangkat yang cocok untuk komunikasi dengan manusia. Contohnya : VDT (Video Display Terminal) terdiri dari monitor, keyboard (+mouse)
      B. Perangkat yang terbaca oleh mesin (machine readable device)
Perangkat yang cocok untuk komunikasi dengan perangkat elektronik. Contohnya : disk, tape, sensor, controller, aktuator
      C. Perangkat Untuk komunikasi. Perangkat yang cocok untuk komunikasi dengan perangkat jarak jauh, seperti infrared, blutooth, wireless dll.
       Unit I/O meliputi dua komponen yaitu komponen elektronik dan komponen mekanik. Komponen elektronik berfungsi sebagai device controler atau adapter yang digunakan untuk untuk mengaktifkan perangkat eksternal dan memberitahukan kepada CPU yang perlu dilakukan oleh perangkat / driver.
Sementara itu teknik untuk mengoperasikan perangkat I/O meliputi tiga cara yaitu: 1) Perangkat I/O terprogram atau programmed I/O. 2) Perangkat berkendalikan interupsi atau Interrupt I/O dan 3) DMA (Direct Memory Ad-dress). Programmed I/O merupakan teknik mengoperasikan perangkat I/O kom-puter yang dikontrol oleh program. Contohnya, perintah mesin in, out, move.
Interrupt I/O merupakan teknik untuk mengkoordinasikan pengalihan dan mengoperasikan perangkat I/O. Konsep interupsi berguna di dalam sistem operasi dan beberapa aplikasi kontrol di mana pemrosesan rutin tertentu harus diatur dengan seksama dan secara relatif untuk peristiwa-peristiwa eksternal.
DMA adalah suatu cara pemindahan data atau informasi dari memori ke perangkat I/O atau sebaliknya yang dilakukan secara langsung tanpa campur tangan dari prosesor. DMA berfungsi membebaskan pemroses menunggui transfer data yang dilakukan I/O device. Saat pemroses ingin membaca atau menulis data, pemroses memerintahkan DMA Controller dengan mengirimkan beberapa informasi yaitu: 1) perintah penulisan atau pembacaan. 2) Alamat I/O device. 3) awal lokasi memori yang ditulis atau dibaca dan 4) Jumlah word / byte yang ditulis / dibaca
Setelah mengirimkan informasi itu ke DMA Controller, pemroses dapat melanjutkan kerja lain. Pemroses mendelegasikan operasi I/O ke DMA. DMA mentransfer seluruh data yang diminta ke atau dari memori secara langsung tanpa melewati pemroses. Ketika transfer data selesai, DMA mengirimkan sinyal interupsi ke pemroses. Pemroses hanya dilibatkan pada awal dan akhir transfer data. Operasi transfer antara perangkat dan memori utama dilakukan sepenuhnya oleh DMA,pemroses hanya melakukan interupsi bila operasi telah selesai. Keuntungan penggunaan DMA ini ialah peningkatan kinerja prosesor atau I/O adan meminimasikan over head.
Arsitektur sistem operasi

Arsitektur sistem operasi

3:43 PM 0
     2) Arsitektur  Sistem  Operasi Arsitektur  perangkat  lunak  adalah  merupakan  struktur-struktur  yang menjadikan  landasan  untuk  menentukan  keberadaan  komponen-komponen perangkat  lunak,  metode  atau  cara  untuk  mengelola  (organisasi)  komponenkomponen  tersebut  untuk  saling  berinteraksi.  Komponen  tersebut  merupakan program-program  bagian  (prosedur,  fungsi)  yang  akan  dieksekusi  oleh  program utama.                       Arsitektur  system  operasi  adalah  merupakan  arsitektur  perangkat  lunak  yang  digunakan  untuk  membangun  suatu  perangkat  lunak  sistem  operasi  yang akan  digunakan  dalam  sistem  komputer.
     Perkembangan  arsitktur  system operasi  modern  ini  semakin  komplek  dan  rumit  sehingga  memerlukan  sistem operasi  yang  dirancang  dengan  sangat  hati-hati,  cermat  dan  tepat  agar  dapat berfungsi  secara  optimum  dan  mudah  untuk  dimodifikasi.   Sistem  operasi  merupakan    kumpulan  dari  program-program  (prosedur,fungsi,  library)    dimana  prosedur  dapat  saling  dipanggil  oleh  prosedur lain di  sistem  bila diperlukan”.  Sistem  pemanggilan  program  untuk  mendapatkan layanan  dari  sistem  operasi  tersebut  dikenal  dengan  nama  System  Call  atau API  (aplication  programming  interface).  Berbagai  ragam  Arsitektur  system operasi  moderen  diantaranya  adalah  :  1)  System  Monolitik.  2)    System  Berlapis. 3)  System  Client/server.  4)  System  Virtual  mesin  dan  5)  System  Berorientasi objek.
a)  Sistem  monolitik Sistem  monolitik  Merupakan  struktur  sistem  operasi    sederhana  yang  dilengkapi dengan  operasi  “dual”  pelayanan  {sistem  call}  yang  diberikan  oleh  sistem operasi.  Model  sistem  call    dilakukan  dengan  cara  mengambil  sejumlah parameter  pada  tempat  yang  telah  ditentukan  sebelumnya,  seperti  register  atau stack  dan  kemudian  mengeksekusi  suatu  intruksi  trap  tertentu  pada  monitor  mode.
     Pada  model  ini,  tiap-tiap  sistem  call  memiliki  satu  service  procedure.  Ulitity  procedure  mengerjakan  segala  sesuatu  yang  dibutuhkan  oleh  beberapa  service  procedure,  seperti  mengambil  data  dari  user  program.  
     Mekanisme  dan  prinsip  kerja  model  struktur  monolitik  sistem  operasi  ini  adalah  sebagai  berikut:
    User  program  melakukan  “trap”  pada  karnel
    Intruksi  berpindah  dari  user  mode  ke  monitor  modedan mentransfer control  ke  sistem  operasi.
    Sistem  operasi  mengecek  parameter-  parameter  dari pemanggilan tersebut,  untuk  menentukan  sistem  call  mana  yang memanggil.
    Sistem  operasi  menunjuk  ke  suatu  table yang  berisi  slot  ke-k  yang  menunjuk  sistem  call  K  (Kontrol).
    Kontrol  akan  dikembalikan  kepada  user  program,  jika sistem  call  telah  selesai  mengerjakan  tugasnya.  Tatanan  ini  memberikan  suatu struktur dasar  dari  sistem  operasi  sebagai  berikut  :
     -  Program  utama  meminta  service  procedure.
     -  Kumpulan  service procedure yang dibaca oleh  sistem  call.
     -  Kumpulan  utility  procedure yang membantu service procedure. Keunggulan dari  system  Monolitik  ini  adalah:
layanan  terhadap  job-job  yang  ada bisa dilakukan  dengan  cepat  karena  berada pada  satu  ruang  alamat  memory. Sementara itu  kelemahan dari  system Monolitik  adalah:
    Pengujian  dan  penghilangan  kesalahan sulit  dilakukan  karena  tidak  dapat dipisahkan  dan  dilokasikan,  
    Sulit dalam  menyediakan  fasilitas pengamanan.
    Kurang  efisien  dalam  penggunaan memori  dimana  setiap  computer  harus menjalankan  kernel    yang  besar sementara  tidak  memerlukan  seluruh layanan  yang  disediakan  kernel.
    Kesalahan  pemrograman  di  satu bagian  kernel  menyebakan  matinya seluruh sistem
       b)  Sistem  berlapis   Teknik pendekatan  struktur  sistem  berlapis sistem  operasi  pada  dasarnya dibuat menggunakan  pendekatan  top-down, semua  fungsi  ditentukan dan  dibagi menjadi  komponen  komponen. Modularisasi  sistem  dilakukan  dengan cara memecah  sistem  operasi  menajdi  beberapa  lapis  (tingkat).  Lapisan  terendah (layer  0)  adalah  perangkat  keras  dan  lapisan  teratas  (layer  N)  adalah  user interface.  Dengan  system  modularisasi,  setiap  lapisan  mempunyai  fungsi (operasi)  tertentu dan  melayani  lapisan  yang  lebih rendah.  System  operasi  pertama  kali  yang  memakai  system  berlapis  adalah  THE.  System  operasi  THE  yang  dibuat  oleh  Dijkstra  dan  mahasiswa-mahasiswanya.
Peranan sistem operasi dalam struktur sistem komputer

Peranan sistem operasi dalam struktur sistem komputer

3:34 PM 0
       1)  Peranan  Sistem  Operasi  Dalam Struktur  Sistem  Komputer Dalam  struktur sistem  komputer,  Sistem  Operasi merupakan  perangkat  lunak lapisan pertama  yang  diletakkan  pada  media penyimpan  (hard  disk)  di komputer. Sementara  itu  perangkat  lunak  lainnya berada  padai  lapisan  ke  dua. Gambar
dibawah  ini  menjelaskan  sistem  operasi dalam  struktur  sistem komputer Computer hardware  adalah  semua  bagian  fisik   dari  komputer,  dan dibedakan  dengan
data  yang  berada  di  dalamnya  atau  yang beroperasi  di dalamnya,  dan    perangkat lunak  yang  menyediakan  instruksi  untuk perangkat keras  dalam  menyelesaikan tugasnya.
    Batasan  antara  perangkat  keras
dan perangkat  lunak  akan  sedikit  buram jika  berbicara  mengenai  firmware, karena firmware  ini  adalah  perangkat lunak  yang  "dibuat"  atau  di  tanam  ke dalam perangkat  keras.
     Utilities  merupakan  perangkat  lunak komputer  yang  didisain  untuk membantu proses  analisis,  konfigurasi,  optimasi,  dan membantu  pengelolaan sebuah  komputer ataupun  sistem.  Utilitas  memfokuskan penggunaannya  pada optimalisasi  fungsi dari  infrastruktur  yang  terdapat  dalam sebuah  komputer. Fungsi  tersebut  antara lain  backup  data,  pemulihan  sistem  atau data,  kompresi data,  penanganan  virus dll.
     aplication  programs  adalah  perangkat lunak  aplikasi  yang  memanfaatkan kemampuan  komputer  langsung  untuk melakukan  tugas-tugas  yang  diinginkan pengguna.  Pengguna  dapat  melakukan berbagai  hal  dengan  komputer  seperti mengetik,  melakukan  permainan, merancang  gambar  dll.  Beberapa
program aplikasi  digabung  bersama menjadi  suatu  paket  yang  disebut  paket atau  suite   aplikasi  (application  suite). Contohnya  adalah  Microsoft  Office  dan OpenOffice.org,    
   Sistem  Operasi  mempunyai  fungsi  dan peranan  yang  sangat  penting  dalam sistem  komputer.  Peranan dan  fungsi
istem  operasi  tersebut  antara lain ialah  :
  1.  Sebagai  kernel,  yaitu  program  yang       secara  terus-menerus  berjalan              (running)  selama  komputer  dijalankan.
2.  Sebagai  Guardian:  yaitu  menyediakan     kontrol  akses  yang  melindungi file dan       memberikan  pengawasan  kepada  proses   pembacaan, penulisan  atau  eksekusi           data dan  program..
 3.  Sebagai  Gatekeeper:  mengendalikan          siapa  saja  yang  berhak  masuk (log)           kedalam  sistem  dan  mengawasi                   tindakan  apa  saja  yang  dapat mereka         kerjakan  ketika  telah  log  dalam  sistem. 4.  Sebagai  Optimizer:  Mengefisienkan  perangkat  keras  komputer sehingga  nyaman  untuk  dioperasikan  oleh  pengguna,  menjadwal  input oleh  pengguna,  pengaksesan  basis  data,  proses  komunikasi,  dan pengeluaran  (output)  untuk meningkatkan  kegunaan. 5.  Sebagai  Coordinator  :  menyediakan  fasilitas  sehingga  aktivitas  yang kompleks  dapat  diatur  untuk  dikerjakan  dalam  urutan  yang  telah disusun sebelumnya.   6.  Sebagai  Programm  Controller  program  pengontrol  yaitu  program  yang  digunakan  untuk  mengontrol  program  aplikasi  lainnya.
 7.  Sebagai  Server:  untuk  menyediakan  layanan  yang  sering  dibutuhkan  pengguna,  baik  secara  eksplisit  maupun  implisit,  seperti  mekanisme akses  file,  fasilitas interupt.
8.  Sebagai  Accountant:  mengatur  waktu  CPU  (CPU  time),  penggunaan memori,  pemanggilan  perangkat  I/O  (masukan/keluaran),  disk  storage dan  waktu  koneksi  terminal.
 9.  Sebagai  interface  (antar  muka)  yang  menjembatani  pengguna  dengan  perangkat  keras,  menyediakan  lingkungan  yang  bersahabat  dan  mudah  digunakan  (User  Friendly).  Sehingga  pengguna  tidak  dirumitkan  oleh bahasa  mesin atau  perangkat  level  bawah
10.  Sistem  resources  manager  :  yaitu    sebagai  pengelola  seluruh  sumber daya  sistem  komputer.
11.  Sebagai  Virtual  Machine,  yang  menyediakan  layanan  seperti  menyembunyikan  kompleksitas  pemrograman  dan  menyajikan  fasilitas  yang lebih mudah untuk menggunakan  hardware.
Perkembangan sistem operasi windows

Perkembangan sistem operasi windows

3:20 PM 0
     Perkembangan sistem operasi windows,Mircorost  Windows  adalah  Sistem  Operasi  yang  dikembangkan  oleh Microsoft  Corporation  yang  menggunakan  antar  muka  berbasis  grafis  atau dikenal dengan nama GUI (Graphical User Interface).
       a) MS-Dos Ms-Dos  (Microsoft  Disk Operating  System)  adalah  Sistem  Operasi yang berbasiskan  teks  dan  Command-Line interpreter.  Windows  Versi  pertama, Windows  Graphic  Environmnet  1.0 merupakan  perangkat  lunak  yang bekerja atas  arsitekstur  16-Bit  dan  bukan merupakan  Sistem  Operasi  dan  berjalan atas MS-DOS,  sehingga  untuk menjalankannya membutuhkan  MS-DOS             MS-DOS  sendiri  sebenarnya  dibuat oleh  perusahaan  pembuat  komputer Seattle  Computer  Products  kemudian direkrut  oleh  Microsoft  yang  selanjutnya dibeli  lisensinya.  MS-DOS  dirilis  pertama kali  pada  tahun  198,  dan  seiring dengan waktu,  Microsoft  pun  meluncurkan  versi yang  lebih  baru  dari  MS-DOS. Tidak kurang  hingga  delapan  kali  Microsoft meluncurkan  versi  baru  MS-DOS dari tahun  1981  hingga  Microsoft menghentikan  dukungan  MS-DOS  pada tahun 2000.
      b)  Microsoft  Windows  (windows 1.x  – windows 3.x) Microsoft  Windows  1.0 merupakan  versi  pertama  sistem  operas dalam dunia  sistem  operasi  berbasis Graphical  User  Interface  (GUI)  yang dibuat  oleh Microsoft  Corporation  .  Versi ini  sebenarnya  diluncurkan  pertama  kali pada tanggal  10  November  1998,  tapi tidak  pernah  keluar  ke  pasar  publik sebelum bulan  November  1998,  karena banyaknya  hambatan  yang  terjadi  ketika pengembangan  berlangsung.
      Microsoft  Windows  2.0  merupakan versi  kedua  dari  sistem  operasi berbasis graphical  user  interface  (GU) buatan Microsoft  Corporatio,  yang  dirilis pada  9 Desember  1987.  Sistem  ini diluncurkan untuk melengkapi kekurangan  ragam aplikasi  pada Windows  1.0.
       Windows  3.0  memiliki  kemampuan dukungan  kartu  grafis  SVGA  atau  XGA dan  juga  icon.  Microsoft  menyediakan SDK  (Software  Development  Kit) sehingga para  developer  piranti  lunak  dapat mengembangkan  aplikasi  agar mampu berjalan  di  Windows  3.0  ini.  Sistem  ini mengenalkan  Virtual  Device Driver  (VXD) yang  berguna  untuk  meminimalisasi ketergantungan  setiap  driver pada perangkat  keras  tertentu.  Sistem  ini berevolusi  menjadi  Windows  3.1  yang mengenalkan  fitur  Multimedia  dan True Type  Font.  Sistem  ini  memudahkan  End-User  karena  adanya  fitur  Drag  and  Drop. Windows  versi  3.0  ini  berkembang menjadi Windows 3.11 yang mendukung aplikasi  NetWorking.
    c)  Windows 95    – windows ME 
Windows  95  diperkenalkan  pada  tanggal 14  Agustu  1995.
       Sistem  operasi ini  memiliki  GUI  yang lebih menarik  dan atraktif,  menggunakan rancangan menu "Start",  menu  inovatif untuk  mengakses  grup  program (pengganti  Program Manager)  mendukung penamaan  berkas  yang  panjang.
windows  95  juga mendukung  Plug  and Play  untuk  mendeteksi  instalasi
perangkat  keras  dan konfigurasi  secara otomatis,    memiliki  beberapa  fasilitas seperti  :  Browser  yang terintegrasi  dan Windows  Explorer  untuk  menjelajah Windows.  Selain  itu  juga Windows  95 memiliki  fitur  untuk  memanajemen  daya (APM)  dan diperkenalkannya juga Client Server.
       d)  Windows 98  -   windows  SE   Windows  98  dikeluarkan  oleh  Microsoft pada  25  Jun  1998.  Windows  98 sudah mendukung  VGA  berbasis  AGP,  serta mendukung  media  penyimpanan berkas seperti  USB,  diperkenalkannya  NAT
untuk  berbagi  koneksi  Internet  dan digantikannya  Virtual  Device  Driver dengan  Windows  Driver  Model.  Ada  juga beberapa  fitur  tambahan  berupa  aplikasi Microsoft  Office  dan  Internet  Explorer versi  5.  Windows  98  juga  sudah
memiliki  kemampuan-kemampuan  untuk memainkan  Game  dan  menjalankan aplikasi  Multimedia.
    Windows  98SE menambahkan
dukungan  pada  Internet Explorer  5,  NAT untuk  berbagi  koneksi Interne,  Digital Versatile  Disk  (DVD, Windows  Driver Mode  (WDM)  yang menggantikan  model Virtual  Device
Drive  (VxD)  serta Windows  NetMeeting  3. Sistem  ini  menganut  prinsip  hibrida dengan  dukungan kernel  16-bi/32-bi,  dan masuk  pada  famili  Windows  98.
    Windows  ME  diluncurkan  pada  tanggal 14  Septembe  2000.  Dalam  sistem operasi ini  tidak  ada  fitur  yang  spesial  selain transisi  dukungan  grafis  dari  16-Bit ke 32-Bit dan sistem ini banyak dipakai oleh pengguna pribadi.
e)  Windows NT  3.xx  –  4.xx
    Windows  NT sebagai  pengganti windows  ME mendukung  arsitekrtur  x86 (80×86),  Intel IA64  dan  AMD64  (x64)  dan grafis  32-Bit. Windows  NT  dibangun dari pengembangan  IBM  OS/2  dan    banyak digunakan  dalam  jaringan komputer. Windows  NT  juga  memperkenalkan  File System  NTFS  yang  lebih baik  dari  FAT maupun  FAT-32.
    Windows  NT  3.1  dirilis  untuk
komputer  Intel  x86,  DEC  Alpha,  dan beberapa  platform  yang  mendukung  ARC (Advanced  RISC  Computing  MIPS. Sedangkan  Windows  3.51 diluncurkan untuk  mendukung  komputer  IBM  PowerP khususnya  untuk  sistem  PReP  seperti deskto  atau  lapto  IBM  Power  Series  dan seri  Motorol  PowerStack.  Meskipun menggabungkan  dua  teknologi  dari  dua perusahaan,  Windows  NT  3.51  tidak  bisa dijalankan  di  atas  Power  Macintosh. Intergraph  Corporatio  kemudian
membuat  porting  untuk  arsitektur Intergraph Clipper  miliknya  sendiri  dan membuat  porting  Windows  NT  3.51  agar bisa berjalan  di  atas  arsitektur  SPAR (milik  Sun  Microsystem).  Meskipun demikian, kedua  produk  tersebut  tidak dijual  ke  publik  sebagai  produk  ritel.
     Windows  NT  4.0  diluncurkan  untuk mendukung  banyak  platform,  akan tetapi microsoft  hanya  membuat  service pack dan  update untuk  dua varian    (x86 dan DEC  Alph).  Selain  ke  dua  varian  tersebut service  pack  dan  update  dibuat oleh pihak  ketiga  (Motorola,  Intergraph,  dan lain-lain).  Windows  NT  4.0 merupakan versi  rilis  Windows  NT  yang  mendukung DEC  Alpha,  MIPS,  dan PowerPC.  Microsoft juga  membuat  Windows  2000  untuk  DEC Alpha  hingga bulan  Agustu 199.  Karena Compaq  menghentikan dukungan Windows  NT  untuk arsitektur  tersebut maka  Microsoft    menghentikan pengembangan  proyek AlphaNT tersebut.         f) Windows 2000. Windows  2000  (atau Windows  NT  5.0  build  2159)  adalah sebuah  versi sistem  operas  Window  yang merupakan  versi  pengembangan  dari Windows  N versi  4.0  yang  di  dikeluarkan oleh  Microsof  tanggal  17  Februari  2000 di  Amerika Serikat.    Windows  2000 mempunyai  banyak  fitur  tambahan diantaranya  :
1) Active  Director  yang baru,
2)  Image  Preview,
3)  Plug  and  Play dan  Windows Driver Model  yang  lebih baik  performanya dibanding  sebelumnya,
4)  Browser Explore  yang  baru,  yaitu Internet  Explorer  5.0.
5)  Mendukung    untuk  Microsoft Direct dan Open GL (Windows  NT  4.0  hanya mendukung  akselerasi  OpenG),
6) Windows  Media  Playe  6.4  terintegrasi   (dapat  diinstalasikan  di  Windows  NT  4.0, 7)Terminal  Servic  yang  telah  terintegrasi, 8)  Plug  And  Pla  yang  lebih  canggih, sehingga  memasang  hardware  tertentu dapat  langsung  berjalan  tanpa  harus
Perkembangan umum sistem operasi

Perkembangan umum sistem operasi

2:58 PM 0
    Perkembangan umum sistem operasi,Menurut  Tanebaum,  Sistem operasi  mengalami  perkembangan  yang dapat dibagi ke dalam lima generasi. 
      a)  Generasi  Awal  (1945-1955) Generasi  pertama  merupakan  awal  perkembangan  sistem  komputasi  elektronik sebagai  pengganti  sistem  komputasi  mekanik,  hal  itu  disebabkan  kecepatan manusia  untuk  menghitung  terbatas  dan  manusia  sangat  mudah  untuk membuat  kecerobohan,  kekeliruan  bahkan  kesalahan.  Pada  generasi  ini  belum ada  sistem  operasi,  maka  sistem  komputer  diberi  instruksi  yang  harus dikerjakan  secara langsung  oleh  pengguna.   
     b)  Generasi  Kedua  (1955-1965) Generasi  kedua  memperkenalkan  Batch  Processing  System,  yaitu  Job  yang dikerjakan  dalam  satu  rangkaian,  lalu  dieksekusi  secara  berurutan.  Generasi  ini sistem  komputer  belum  dilengkapi  sistem  operasi,  tetapi  beberapa fungsi  sistem operasi  telah  ada,  contohnya fungsi  sistem  operasi  ialah  FMS  dan IBSYS  
      c)  Generasi  Ketiga  (1965-1980) Sistem  operasi  pada  generasi  ini  dikembangkan  untuk  melayani  banyak pemakai,  dimana  para  pemakai  berkomunikasi  lewat  terminal  secara  on-line  ke komputer.  Sistem  operasi  menjadi  multi-user  (digunakan  oleh  banyak  pengguna sekaligus),  multi-programming  (melayani  banyak  program  sekaligus)  dan  multi tasking  (melayani  banyak  tugas  dan  pekerjaan  /    Batch  Processing  System)
     d)  Generasi  Keempat  (1980  –  2000-an) Pada  masa  ini  sistem  operasi  telah  menggunakan  Graphical  User  Interface (GUI)  yaitu  antar-muka  komputer  yang  berbasis  grafis  yang  sangat  nyaman  dan mudah  digunakan.  Pada  masa  ini  juga  dimulai  era  komputasi  tersebar (distributed  computer)  dimana  komputasi-komputasi  tidak  lagi  berpusat  di  satu titik,  tetapi  dipecah  dibanyak  komputer  sehingga  tercapai  kinerja  yang  lebih baik. 
      8e)  Generasi  Selanjutnya Pada  generasi  ini  diperkenalkan  Sistem  Operasi  yang  berada  dalam  sebuah Sistem  Operasi  dan  Sistem  Operasi  bergerak  (Mobile)  pada  perangkat  bergerak seperti:  PDA,  Poket  PC,  Laptop,  Notebook  dan  NetBook.  Sistem  Operasi jaringan  virtual  juga  berkembang,  sehingga  dalam  satu  jaringan  hanya  diinstal satu  buah  Sistem  Operasi  pada  perangkat  Server.  Pada  masa  ini, diperkenalkan  virtualization  sistem  yaitu  satu  komputer  dapat  diclonning  secara virtual  menjadi  lebih  dari  satu  komputer  (sistem  operasi)  yang  dapat  bekerja bersama-sama,  Cross  Platform  Operating  System  (multiboot  system)  yang dapat  menggabungkan  dua  atau  lebih  Sistem  Operasi  berbeda  seperti  :  Linux dan  Windows.    Generasi  ini  merupakan  awal  tren  Mobile  Computing,  yang perangkatnya  didominasi  oleh  Android,  iOS,  Blackberry  OS,  Windows  mobile, Windows  Phone  dan  Symbian.  Pada  masa  ini  dikenalkan  sistem  iClaud (layanan  komputasi  awan)  yaitu  sistem  layanan  jaringan  yang  dipublikasikan oleh  Apple  Inc  pada  tanggal  6  Juni  2011  di  San  Fransisco.  iCloud memungkinkan  para  penggunanya  untuk  mensinkronisasi  data  seperti  foto, musik,  dan  dokumen  dari  perangkat  satu  ke  perangkat  lain  seperti  ke  dalam iPhone,  iPad,  iPod  Touch,  Mac  dan  komputer  secara  otomatis  pada  waktu  yang bersamaan.