Tampilan integrated

Tampilan integrated

7:43 AM 0

Tampilan  integrated  peripheral  dan  fixed disk  detection Bagian  ini  akan  membicarakan  mengenai  fitur  setup  BIOS  yang  digunakan  untuk mengkonfigurasi  dukungan  integrated  peripheral.  Integrated  peripheral  meliputi peralatan  seperti  floppy  onboard  dan  control  hard  drive,  control  USB,  serial  port, paralel  port,  dan  chip  sound  card.  Sebagai  contoh  pada  layar  Integrated Peripherals Configuration ditunjukkan pada gambar dibawah ini.   Tampilan integrated peripheral dan fixed disk detection Pada  fitur  ini  diatur  untuk  semua  peripheral  pada  mode  Auto,  dengan  harapan ketika  digunakan,  komputer  mengizinkan  BIOS  mengelurakan  perintah  drive  IDE yang  tepat  untuk  menentukan  mode  dukungan  hard  drive.  Hal  ini  selalu  menjadi

Pnp/pci configuration setup

Pnp/pci configuration setup

7:42 AM 0

PnP/PCI  Configuration  Setup Tampilan  konfigurasi  Plug  and  Play  (PnP)  dan  Peripheral  Component Interconnect  (PCI)  berisi  pengaturan  fitur  yang  berguna  untuk  mengatur  sistem bus  I/O  dan  alokasi  IRQ  dan  DMA  untuk  ISA  dan  peralatan  PCI  PnP,  seperti tampak pada Gambar dibawah  PnP/PCI Configuration Setup Agar  PnP  berjalan,  alat  atau  adapter  harus  dipasang,  didukung  oleh  BIOS  dan sistem  operasi. Satu  fitur  yang  penting  pada  bagian  ini  adalah  seting  “Resource  Controlled  By”. Ketika  diset  default  menjadi  Automatic  Configuration,  BIOS  akan  secara  otomatis mengatur  gangguan  dan  saluran  akses  memori  langsung  pada  I/O  bus  untuk peralatan  PnP  untuk  menghindari  konflik  dengan  legalitas  apapun,  non-PnP, peralatan  ISA.  Terdapat  catatan  bahwa  kadangkala  IRQ  atau  DMA  harus ditentukan  secara  manual  untuk  papan  PnP  tambahan  atau  kartu  adapter  yang tidak  sesuai.Pada  kasus  ini,  sumber  tersebut  harus  dikeluarkan  dari  penanganan BIOS.

Power managrnent

Power managrnent

7:41 AM 0

Power  management   Bagian  ini  membicarakan mengenai  manajemen  energi  atau  power  management. Seperti  pada  layar  setup  lainnya,  instruksi  pada  lingkungan  ini  dapat  ditemukan pada  bagian  yang  berhubungan  pada  panduan  motherboard.  Gunakan  fitur seting  yang  terdapat  pada  tampilan  Power  Management  Setup,  seperti  pada gambar dibawah ini.  Power management Fitur  ini  digunakan  untuk  mengatur  pilihan  power  management  untuk  peralatan  di dalam  komputer.  Fitur  ini  dapat  di-enable  untuk  mengatur  peralatan  yang  akan diatur  menjadi  mode  sleep  atau  suspend.  Namun,  hati-hati  bahwa  beberapa software  aplikasi  dan  sistem  operasi  mungkin  tidak  sesuai  dengan  komponen yang  dimatikan,  dimana  software  mungkin  tidak  mengenali  peralatan  dengan semestinya. Bila hal ini terjadi fitur power management dapat di-disabled. 193

Chipset feature setup

Chipset feature setup

7:39 AM 0

Chipset  Feature  Setup Setiap  variasi  chipset  memiliki  desain  BIOS  tertentu.  Tampilan  Chipset  Features Setup pada gambar dibawah ini. Pada  materi  sebelumnya  disebutkan  bahwa  chipset  mengatur  memori,  sistem cache,  prosesor,  dan  bus  I/O.  Karena  kecenderungan  untuk  men-disable pengaturan  ini,  maka  pilihan  pertama  fitur  ini  adalah  Automatic  Configuration dengan  seting  default  diaktifkan.  Disarankan  pilihan  default  dibiarkan  pada  posisi Enabled  kecuali  ada  alasan  bagus  untuk  melakukan  disable.  Fitur  sisanya  tidak dikonfigurasi secara otomatis.

Tampilan setup fitur BIOS

Tampilan setup fitur BIOS

7:37 AM 0

Tampilan  setup  fitur  BIOS  dan  fitur  chipset   Tampilan  setup  fitur  BIOS  (BIOS  Features  Setup),  dapat  dilihat  pada  Gambar dibawah ini.  Tampilan setup fitur BIOS dan fitur chipset Fungsi  ini  menyediakan  fitur  lebih  canggih  (advanced)  untuk  mengatur  kegiatan sistem.  Tampilan  setup  ini  adalah  tempat  dimana  sistem  hardware  dapat  diatur untuk  meningkatkan  performa.  Fitur  disable  dan  enable  untuk  advanced troubleshooting  juga  dapat  digunakan.  Kecuali  ada  alasan  tertentu  untuk merubahnya,  fitur  tersebut  sebaiknya dibiarkan  pada setingan  defaultnya. Hal  penting  pada  tampilan  BIOS  Features  Setup  adalah  memberikan  urutan  boot sistem  ditampilkan.  Sebagai  contoh,  pada  sistem  yang  lebih  baru  lebih  baik melakukan  boot  dari  hard  drive  atau  CD-ROM  daripada  dari  floppy  drive  3.5  in. Seperti  dilakukan  pada  sistem  yang  lebih  lama.  Gambar  dibawah  ini  merangkum berbagai  bagian  pilihan  konfigurasi  boot  yang bisa  digunakan.

Tampilan setup CMOS standar

Tampilan setup CMOS standar

6:46 PM 0

Instruksi  setup  CMOS  dapat  diperoleh  pada  buku  panduan  motherboard  yang digunakan.  Salah  satu  tampilan  setup  konfigurasi  tertentu  ditunjukkan  pada Gambar dibawah ini.
Melalui  tampilan  ini,  nilai  konfigurasi  yang  diinginkan  dapat  dimasukkan  kedalam registrasi  CMOS.  Kursor  pada  tampilan  dapat  dipindahkan  dari  satu  item  menuju item  yang  lain  menggunakan  tombol  kontrol  kursor  pada  keyboard.  Tampilan setup  CMOS  yang  standar  meliputi  parameter  operasi  dasar  yang  perlu  diatur agar  sistem  berjalan  baik.  Fitur  BIOS  ini  cukup  umum  bagi  semua  PC. Data  yang  biasa  dikonfigurasi  antara  lain  tanggal,  waktu,  hard  disk,  drive  A,  drive B,  video  dan  halt  on  (berhenti).  Setiap  item  ini  akan  dijelaskan  pada  daftar berikut:
  Drive  A:  dan  Drive B:   Dua  bagian  ini  mengidentifikasi  tipe  dari  floppy  disk  drive  menggunakan pilihan  yang  ada.  Misalnya  di  sini,  hanya  ada  satu  drive,  sebuah  floppy drive  3.5  in.  High  Densitiy  1.44-MB.  Kosong  untuk  Drive  B:  karena  tidak ada yang  terpasang.
  Video   Bagian  ini  mengidentifikasi  video  adapter.  Pilihan  yang  ada  disini  sangat terbatas  dan  pilihan  EGA/VGA  telah  menjadi  standar  sejak  1990. Sementara  VGA,  SVGA,  atau  lainnya  yang  lebih  canggih,  semua  video adapter  keluaran  setelah  1990  akan  mendukung  perintah  dasar  VGA pada  BIOS  yang telah  dibangun  dalam  sistem  BIOS.
  Halt On Ini  adalah  bidang  yang  paling  akhir  dapat  diisi  definisinya  oleh  user  dalam layar  standar  CMOS.  Pilihan  di  sini  menyediakan  respon  sistem  tertentu atas  kesalahan-kesalahan.  Dengan  begitu  permasalahan  kesalahan dapat  dilaporkan  sebelum  data hilang. Sebagai  tambahan,  kotak  infomasi  pada  bagian  sudut  kanan  bawah  layar memiliki  tampilan  yang  dapat  didefinisikan  oleh  non-user  yang memberi  informasi atas konfigurasi memori total pada sistem.

Konfigurasi Bios

Konfigurasi Bios

6:43 PM 0

Ketika  mengeset  komputer  untuk  pertama  kali,  perlu  memulai  fungsi  CMOS Configuration  Setup.  Seperti  disebutkan  pada  bagian  yang  sebelumnya, komputer  memeriksa  CMOS  untuk  mengetahui  apa  tipe  pilihan  yang  terinstal pada  sistem.  Sistem  BIOS  memberikan  akses  atas  informasi  konfigurasi  melalui fungsi  CMOS  Setup.  Cukup  tekan  tombol  yang  tepat,  tergantung  pada  sistem yang  digunakan,  selama  bagian  pembukaan  boot  untuk  melakukan  akses  atas BIOS.  Umumnya,  di  awal  proses  startup,  BIOS  menempatkan  sebuah  prompt pada  layar  untuk  memberi  tahu  pengguna  bahwa  fungsi  CMOS  Setup  dapat diakses  dengan  menekan  tombol  khusus,  atau  kombinasi  tombol  tertentu.  Catat bahwa  tombol-tombol,  atau  kombinasi  tombol,  digunakan  untuk  mengakses menu  setup  dapat  berbeda  antara  satu  pabrik  BIOS  dengan  yang  lain,  dan kadangkala  dari  satu  versi BIOS  dengan  yang  lain. Tekan  tombol  yang  tepat  atau  kombinasi  tombol  dalam  rentang  waktu  yang  telah ditentukan  untuk  mengakses  fungsi  setup.  Bila  tombol  tidak  ditekan  selama waktu  itu,  program  BIOS  akan  melanjutkan  dengan  proses  boot  up  dengan  hasil yang  mungkin  tidak  diinginkan.  Tombol  tersebut  memerintahkan  proses  boot  up untuk  berhenti  dan  menampilkan  layar  menu  utama  fungsi setup.
Menu  utama  pada  sebuah  komputer  tertentu  mungkin  berbeda  dengan  yang diperlihatkan  pada  Gambar  diatas,  tergantung  BIOS  apa  dan  versi  yang digunakan.  Nilai  masuk  melalui  BIOS  akan  disimpan  pada  sistem  registrasi konfigurasi  CMOS.  Registrasi  tersebut  diperiksa  setiap  kali  sistem  dinyalakan  di lain  waktu  untuk  memberi  tahu  komputer  mengenai  tipe  peralatan  yang terpasang.

Fungsi Bios

Fungsi Bios

6:41 PM 0

Fungsi  BIOS  sangat  sederhana.  BIOS  pertama-tama  menjalankan  program  uji peralatan  dasar  dan  kemudian  mencari  konfigurasi  peralatan  tersebut.  BIOS sistem  dan  informasi  yang  diperlukan  untuk  konfigurasi  tersebut  disimpan  dalam sebuah  chip  Complementary  Metal-Oxide  Semiconductor  (CMOS).  CMOS adalah  chip  penyimpanan  dengan  sumber  daya  baterai  yang  terletak  pada  board sistem.  Chip  CMOS  memiliki  memori  yang  dapat  ditulis  ulang  sehingga memungkinkan  upgrade  BIOS. Konfigurasi  BIOS  pada  sebuah  komputer  disebut  sebagai  setup  BIOS.  Juga disebut  setup  CMOS,  berdasarkan  chip  yang  menyimpan  seting  BIOS.  Sangat penting  untuk  memulai  setup  BIOS  untuk  pertama  kalinya.  Karena  BIOS memindai  sistem  saat  melakukan  boot  dan  membandingkan  apa  yang diperolehnya  dengan  seting  yang  terdapat  pada  CMOS,  sehingga  perlu dilakukan  konfigurasi  untuk  menghidari  kesalahan.  Operasi  sistem  yang  tepat tergantung  pada  BIOS  me-load  kode  program  yang  benar  bagi  peralatan  dan komponen  internal.  Tanpa  kode  yang  tepat  dan  driver  peralatan,  sistem  akan gagal  melakukan  boot  dengan  seharusnya  atau  bekerja  tidak  konsisten  dengan banyak  kesalahan. Bila  sistem  bertabrakan,  atau  tanpa  sengaja  gagal,  maka  sistem  dapat dinyalakan  kembali  karena  adanya  BIOS.  Di  dalam  BIOS  sudah  terpasang secara  tetap  sebuah  pengujian  secara  rutin  yang  disebut  power-on  self  test (POST),  yang  memeriksa  sirkuit  sistem  internal  saat  dinyalakan  dan  memberikan kode  kesalahan.  POST  telah  dibicarakan  pada  modul  sebelumnya.  Setelah pemeriksaan  pertama  sirkuit,  BIOS  juga  memeriksa  komponen  internal dibandingkan  dengan  daftar  peralatan  operasi  yang  tersimpan  di  dalam  chip CMOS.  Permasalahan  apapun  dinyatakan  dengan  menggunakan  kode kesalahan  atau  pesan.  Pesan  kesalahan  ini  akan  membantu  dalam  pemeriksaan dan  penyelesaian  masalah  tersebut.  Karena  BIOS  berguna  untuk  melakukan diagnostik  penting  dan  pemeriksaan  kesalahan,  komponen  internal  dan  peralatan komputer yang baru dirakit dilakukan konfigurasi seperlunya dalam CMOS.

Evolusi Bios

Evolusi Bios

6:40 PM 0

Evolusi  BIOS Standar  desain  dasar  sistem  BIOS  awalnya  dikembangkan  oleh  IBM  Corporation untuk  digunakan  pada  sistem  komputer  XT  dan  AT  di  awal  tahun  1980-an. Sayangnya,  BIOS  IBM  hanya  bekerja  untuk  hardware  IBM.  Oleh  karena  itu, pabrik  lainnya  yang  membuat  “klon”  dari  sistem  tersebut  harus  mampu  menjamin kompatibilitas  komputer  dengan  standar  IBM.  Kloning  menjadi  penting  dengan tujuan  untuk  menjamin  software  aplikasi  komputer  yang  dikembangkan  untuk sistem  IBM  mampu  berjalan  pada  sistem  mereka  juga.  Di  akhir  tahun  1980-an, hanya  sedikit  perusahaan  yang  berhasil  mengembangkan  BIOS  yang  kompatibel sehingga  dapat  digunakan  oleh  perusahaan  lainnya.  Tiga  perusahaan  yang   mendominasi  pasar  BIOS:
  Phoenix  Technologies,  Ltd.  (Phoenix)           American Megatrends,  Inc.  (AMI)
 Award Software, Inc. (Award) CATATAN: Award kini menjadi salah satu divisi dari Phoenix Technologies, Ltd. Dari  tiga  perusahaan  tersebut,  Phoenix  kini  terutama  berkonsentrasi  khususnya untuk  pasar  komputer  laptop,  sementara  AMI  dan  Award  adalah  penyuplai  utama bagi pasar komputer non-IBM.

Pengertian Bios

Pengertian Bios

6:39 PM 0

BIOS  merupakan  singkatan  dari  Basic  Input  Output  System.  BIOS  terdiri  dari kode  program  yang  diperlukan  untuk  mengatur  semua  komponen  operasi  dasar pada  sistem  komputer.  Dengan  kata  lain,  BIOS  berisi  software  yang  diperlukan untuk  menguji  hardware  saat  dinyalakan,  me-load  sistem  operasi,  dan mendukung  transfer  data  antara  komponen  hardware.   Langkah  terakhir  konfigurasi  komputer  yang  baru  dirakit  adalah  melakukan  setup BIOS.  Caranya  adalah  dengan  masuk  ke  menu  setup  BIOS  selama  proses  boot up  dengan  mengikuti  instruksi  pada  layar.  Misalnya  dengan  menekan  tombol  F2. Gambar  dibawah  ini  menunjukkan  sistem  yang  memasuki  setup  setelah menekan F2.
Setup  BIOS  memungkinkan  custom  komputer  agar  berfungsi  lebih  optimal berdasarkan  profil  hardware  dan  software.  Kode  BIOS  secara  khusus  tertanam pada  chip  ROM  pada  motherboard.  Chip  ROM  hanya  dapat  dibaca  untuk melindungi  ROM  dari  kegagalan  disket,  RAM,  atau  listrik  yang  dapat menghapusnya.  Walaupun  BIOS  tidak  bisa  diubah  ketika  di-load  memori, program  dasar    BIOS  dapat  diupdate.  Chip  BIOS  ROM  yang  lebih  baru  ada dalam  tipe  yang  disebut  electrically  erasable  programmable  read-only  momory (EEPROM),  juga  disebut  flash  BIOS.  Flash  BIOS  mengizinkan  upgrade  software BIOS  dari  sebuah  disket  yang  disediakan  oleh  pabrik  tanpa  harus  mengganti chip.  Upgrade  BIOS  secara  khusus  digunakan  oleh  pabrik  untuk  memperbaiki cacat atau kerusakan pada kode BIOS dan meningkatkan kemampuan sistem.

Pengertian dan jenis sistem operasi komputer

Pengertian dan jenis sistem operasi komputer

6:31 PM 0
 1)    Pengertian  dan  Jenis  Sistem  Operasi  Komputer Sistem  operasi  (Operation System)  adalah  perangkat  lunak  (software)  yang mengatur  semua  sumber  daya dalam  komputer.  Sumber  daya ini  dapat  berupa perangkat  keras  (hardware)  maupun  program  aplikasi.  Sistem  operasi  dapat  juga didefenisikan  sebagai  kumpulan  dari  beberapa  perintah  atau  instruksi  dari program  pengendalian  komputer  yang sudah  dibuat  oleh  pabrik  komputer. Sistem  operasi  bagaikan  nyawa bagi  komputer.  Tanpa sistem  operasi,  kinerja komputer  akan  kacau.  Komputer  tidak  akan  dapat  mengerjakan  tugas  yang  kita berikan  dengan  lancar.  Sistem  operasi  terdiri  atas  perangkat  lunak  yang berfungsi  untuk  mengendalikan  sistem  komputer.
Secara  garis  besar,  tugas sistem  operasi  yaitu;   
  a)  Sebagai  penghubung  antara  pengguna  dan  program  aplikasi.  Sistem operasi  juga  bertugas  sebagai  penghubung  antara  pengguna  komputer dan  program-program  yang  ada  dalam  komputer.Itulah  mengapa  perintah yang  diberikan  pengguna  dapat  dimengerti  komputer;  
  b)  Sebagai  tempat  meletakkan  program  aplikasi.  Sistem  operasi  juga berperan  sebagai  tempat  “menanamkan”  program  aplikasi.  Sebagai contoh,  suatu  komputer  menggunakan  sistem  operasi  Microsoft  Windows 8.  Agar  komputer  dapat  digunakan  membuat  gambar,  kita  perlu menambahkan  program  aplikasi  misalnya  Adobe  Photoshop.  Nah,  Adobe Photoshop  ini  tidak  dapat  diinstall  jika  belum  ada  sistem  operasi  di  dalam komputer;   
 c) Mengatur sistem kerja dalam komputer.  Sistem  kerja  komputer  akan  kacau  jika  tidak  ada  sistem  operasi.Pada  saat  ini penggunaan  komputer  bersifat  multitasking  (digunakan  untuk  berbagai  keperluan dalam  satu  saat).  Misalnya  kita  menggunakan  komputer  untuk  membuka  internet sekaligus  mendengarkan  lagu.  Nah,  jika  tidak  ada  pengaturan  atau  pembagian sumber daya, kinerja komputer akan kacau.